Twenty

878 84 9
                                    

[ Happy reading guys, give votes and comments to encourage the author, Thank you very much ʕ •ᴥ•ʔゝ☆ ]

Hi everyone, first I want to say this , menurut kalian kalo aku balesin komenan kalian aneh gasih? 😭

Takut dibilang sok asik atau gimna gitu :) padahal tangan ini gatel pengen balesin komenan kalian

Oh ya, aku nerima kritik/saran yaa, mau temenan juga boleh banget heheh langsung dm aja! :D

Bab duapuluh : In another place

ᦔꪹꫀꪖꪑ ᡶꫀꪖꪑ

BOLA mata berwarna coklat itu kembali terbuka setelah beberapa bulan menutup matanya dan tertidur dengan nyenyak, banyak sekali luka di tubuhnya. Entah itu luka lebam ataupun luka sayat.

Sebuah kamar ber ukuran kecil menjadi saksi bisu bagaimana haelvito memperjuangkan hidupnya sendiri, tanpa seorang saudara, ia hanya di rawat oleh salah satu anak buah dari maraka yang diperintahkan untuk mencarinya.

Flashback on.

Sejauh ini hanya reruntuhan tembok tembok rumah yang dapat taehyun lihat, ia ditugaskan oleh maraka untuk mencari keberadaan haelvito yang ada didalam reruntuhan rumah itu.

"Haelvito, jika kau masih hidup tolong tunjukkan tanda-tanda kehidupan mu. " mohon taehyun.

Seluruh anak buah yang di kerahkan oleh maraka hampir menyerah, bahkan dirinya juga begitu.

Hingga tak sengaja dirinya menatap kearah sebuah tangan yang terhimpit reruntuhan rumah itu, tangan itu terlihat bergerak gerak menandakan ada kehidupan disana.

Kang taehyun, melirik kesana kemari untuk memastikan apakah sekitarnya aman kemudian ia berusaha mengangkat reruntuhan dinding yang menimpa seseorang di bawahnya, walaupun sedikit kesulitan.

"Haelvito?!, " pekiknya.

haelvito yang memang masih memiliki kesadaran itu tersenyum tipis menatap kearah taehyun, kepalanya berdarah darah karena tertimpa puing-puing bangunan.

"T-tolong.. Bawa akk-u pergi. " itu adalah kata-kata terakhir yang terlontar dari bibir haelvito sebelum dirinya hilang kesadaran.

"Haelvito! Tolong bertahan!.,

Taehyun membawa haelvito ke rumah sakit secara diam diam, taehyun terus menemani nya hingga haelvito dinyatakan koma,

Flasback off.

" haelvito?, " panggil taehyun dengan nada antusias.

Haelvito menatap sekelilingnya, seperti nya ia berada di sebuah ruang rawat , hanya  bersama taehyun dan tidak ada yang lainnya.

"Aku masih hidup?, " monolog haelvito dalam batin.

"Sebentar aku panggilkan dokter, " taehyun menekan tombol yang ada diatas bankar haelvito.

"A-aksa.. gapapa?, "

Taehyun tertohok, kondisinya sedang begini saja haelvito masih mengkhawatirkan orang-lain?

[1] Dream Team || We Feel Anything REVISI Where stories live. Discover now