[1] Dream Team || We Feel Anything REVISI

ｔｈｉｒｔｙ ｎｉｎｅ

↷✦; w e l c o m e ❞

Budayakan vote sebelum baca!

_____________________________

PLAYLIST : dip it low -lucas.

BAB TIGA PULUH SEMBILAN : eksekusi, untuk yang... Terakhir.

ժɾҽαო Եҽαო

Mata tajam itu kembali terbuka setelah kehilangan kesadarannya beberapa waktu, mata nya meliar menelisik sekitarnya. Ia masih berada di ruang tamu rumah tadi

haknyeon mencoba untuk melepaskan ikatan tali yang mengikat tangan dan kaki nya,tetapi tubuhnya seketika terlonjak ketika dirinya memberontak untuk melepaskan ikatan tali itu.

"Argh!, "

Haknyeon merasakan sengatan listrik tinggi di tangan dan kakinya yang menjalar ke seluruh badan, tali yang mengikat kedua tangan dan kakinya itu bukan tali biasa, namun tali yang sudah dirancang untuk menyengat manusia jika manusia itu bergerak.

'Prok.. Prok.. '

Suara tepukan tangan membuat haknyeon yang tadinya memejamkan mata nya sekarang menatap seseorang menggunakan topeng berwarna hitam yang menutupi setengah wajahnya.

(Credit : pinterset)

"Bangun juga kau bedebah, bagaimana tidur mu? Apakah nyenyak?, " pemuda bongsor dengan stelan baju hitam dengan bagian dada yang sedikit terbuka mendekati haknyeon.

Aksa tersenyum miring kepada haknyeon yang memperhatikan nya dengan raut wajah bingung nya. "Kenapa? Kau terpana? Sebenernya baju ini punya mas jevan tapi gue pinjem. "

Ia mengangkat sebuah bunga mawar plastik kemudian mengarahkan nya kepada haknyeon.

"Akk!, " saat aksa mengangkat bunga itu kearah haknyeon, ia langsung merasakan sengatan listrik tinggi di tubuhnya kembali.