Thirteen

1K 84 3
                                    

happy reading!!

Bab tigabelas : About haelvito, "the child was not expected "


ᦔꪹꫀꪖꪑ ᡶꫀꪖꪑ



H

AELVITO berjalan sendirian di jalanan yang sangat sepi malam ini, ia baru saja menyelesaikan hukuman dari sang paman. Yang pastinya membuat batin dan fisiknya terluka.

Dengan langkah yang sedikit tertatih haelvito berjalan menyusuri jalanan menunju mansion nya, ingatan nya melayang kepada kejadian beberapa tahun lalu. Dimana dirinya yang tidak di anggap oleh orang tuanya.

Orang tuanya yang lebih menyayangi si bungsu daripada dirinya yang malah dikirim ke panti asuhan.





Flashback on.

Memiliki anak mungkin adalah keinginan seluruh pasangan suami istri, sama hal nya dengan pasangan suami istri jiyeon dan jaegyun.

Mereka sangat mendambakan kehadiran buah hati mereka, apalagi jiyeon yang memang sangat menyukai anak kecil, apalagi perempuan.

Setelah mereka mendambakan kehadiran buah hati, tiga bulan kemudian jiyeon dinyatakan hamil, jiyeon dan jaegyun tentu sangat bahagia karena kehadiran buah hati mereka.

jiyeon sangat positif jika anaknya itu akan lahir perempuan, sejak dini ia bersama sang suami sudah menyiapkan hal hal yang diperlukan oleh bayi. dan semuanya adalah perlengkapan untuk perempuan.

Mereka tidak melakukan USG untuk mengetahui kelamin sang anak, karena keduannya sangat yakin anaknya itu adalah perempuan.

Namun kenyataan menampar keduannya, saat jiyeon melahirkan yang lahir bukannya anak perempuan berwajah cantik seperti jiyeon malah laki-laki berkulit eksotis.

Mereka jelas kecewa dan jiyeon tidak mau memberikan asi kepada sang anak, akhirnya sang pembantu lah yang merawat bayi yang di beri nama haelvito.

Hingga selang dua tahun jiyeon kembali hamil anak kedua, kalo ini mereka melakukan usg untuk mengetahui jenis kelamin anak yang di kandung jiyeon. Dan saat mereka tahu bahwa anak yang dikandung jiyeon adalah perempuan mereka langsung senang bukan main.

Memindahkan kamar haelvito yang tadinya masih di lantai atas menjadi di lantai bawah, lebih tepatnya di kamar pembantu. sedangkan kamar haelvito yang masih bernuansa gadis itu dijadikan kamar adik dari haelvito.

Disaat haelvito berumur sepuluh tahun, adiknya lahir menjadi gadis yang cantik namun tidak mengenal kakaknya sendiri.

"Buang saja anak itu ke panti asuhan. "

"Aku setuju padamu sayang, aku tidak akan memperbolehkan naeun bertemu dengan kakak jeleknya itu. "

Haelvito mendengarnya, ia bersembunyi di balik pintu dapur disaat kedua orang tua nya membicarakan dirinya di dapur.

Haelvito tak tahan lagi, ia langsung keluar dari persembunyian nya dengan deraian air mata yang meleleh dari mata coklatnya.

[1] Dream Team || We Feel Anything REVISI حيث تعيش القصص. اكتشف الآن