[01] Rainbow In the Rain

353 63 20
                                    

Ketika Cho Hen Ri bangun, dia langsung merasakan mual yang sangat kuat. Dia buru-buru berbalik dari terlentang, kedua tangan dan sikunya menyentuh lantai, memuntahkan semua isi di dalam perutnya. Setelah cairan menjijikan itu keluar cukup banyak, dia yang hampir mati lemas, terlentang kembali di lantai, mengambil napas dalam-dalam.

Dia jadi siapa sekarang?

Matanya yang setengah buram, mengedar, melihat ruangan remang-remang namun cukup membuatnya jelas mengenai keberadaannya-kamar pribadi sebuah club malam. Bau alkohol tercium di mana-mana, suara musik terdengar kencang, dan beberapa orang setengah sadar, hampir pingsan karena terlalu mabuk.

Hen Ri berpikir dalam kebingungan. Novel terakhir yang dia baca bergenre romance pemberian teman sekantornya. Benar-benar bukan novel yang akan dia lirik dalam sekali lihat. Masalahnya, itu adalah novel pertama temannya yang diterbitkan, saat tahu Hen Ri adalah seorang penggemar berat novel, dia langsung datang untuk dimintai pendapat.

Ceritanya mengenai seorang pria gay yang dihancurkan oleh kekasih prianya, lalu diselamatkan oleh seorang gadis cantik dan baik hati. Kelembutan sang gadis membuat si pria gay tersentuh, dan hatinya jatuh untuk pertama kali pada seorang wanita. Setelah lika-liku kehidupan, mereka kemudian menikah dan hidup dengan bahagia. Selesai.

Jika boleh jujur, ceritanya sedikit membosankan dengan alur yang mudah ditebak. Tetapi, Hen Ri membacanya dengan khidmat. Dia mempraktekan setiap kali para tokoh mengeluarkan emosi, dia juga mulai membayangkan jika dia menjadi si A atau si B, dia tidak akan melakukan ini dan itu. Meski mudah ditebak, namun dia benar-benar membacanya hingga selesai.

Saat ini Hen Ri yang belum selesai dengan hangovernya, bangkit dengan sempoyongan lalu pergi begitu saja setelah terjatuh beberapa kali. Dia harus pulang untuk mencari tahu siapa dirinya, dan sudah sejauh mana alurnya.

Tetapi belum juga dia berhasil keluar dari club malam, seseorang sudah menarik tangannya dan membawanya ke toilet.

Hen Ri agak kesal dengan sikap kasar pria itu.

"Oi, apa yang kau lakukan!"

Tubuhnya dilempar hingga menyentuh ujung wastafel, rasanya cukup menyakitkan.

"Kim Mu Han, apa aku hanya seharga dua puluh juta di matamu?!"

Otak Hen Ri masih separuh sadar dan tidak. Dia mendekati pria itu, keningnya mengkerut.

"Dengan wajahmu, kau bisa mendapatkan lebih."

Hen Ri benar-benar hanya berniat memuji. Meski menyebalkan, tetapi wajah pria itu sangat tampan.

"KIM MU HAN!"

Kini pria itu mencekiknya. Hen Ri langsung terkesiap dan tiba-tiba jaringan otaknya tersambung. Tunggu! Kim Mu Han? Jika dia Kim Mu Han, berarti orang yang di depannya sekarang adalah....

"Shin Tae Kyung?"

Mata pria itu sangat merah, ada genangan air di dalamnya. Raut wajahnya keras dan semrawut, tetapi ekspresi kesakitannya lebih dominan.

"Apa kau begitu senang berpisah denganku sampai kau merayakannya dengan teman-temanmu sekarang? Apa aku benar-benar tidak berharga?" Dia bertanya dengan hampa, namun nadanya masih memiliki harapan. "Kita sudah bersama selama tiga tahun lebih...."

Wajah Hen Ri ikut serius.

Sialan, dia telah menjadi mantan pacar dari pemeran utama pria yang tergila-gila dengan uang!

Jika dimulai dengan adegan ini, berarti alurnya bahkan belum dimulai sama sekali. Shin Tae Kyung dengan Kim Mu Han hanya masa lalu, kisahnya diceritakan dalam satu chapter penuh di tengah buku.

[BL] Enter The World of Novels Through Dreams [Fast Wear]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang