BLACK ROSE DEVIL (The Adams) END

Bab 37

"Air mata merupakan keseharian dari hidupku, sekalipun aku memejamkan mata dalam ketidak sadaran, air mataku tetap mengalir dengan sendirinya."

— Siti Marhamah —

●
●
●

SELAMAT MEMBACA

●
●
●

   Aceh, Indonesia.

   Seorang gadis yang baru saja tamat SD, meninggikan tubuhnya dengan cara berjinjit untuk mengambil sesuatu, di lemari Kakak sepupunya di bagain paling atas.

   Dia adalah, Ananda Syahira. Ia berusaha untuk mengambilnya, tangannya di atas sudah memegang sebuah album foto, lalu perlahan ia menariknya

   Tanpa diduga, sebuah buku ikut jatuh saat menarik album. "Buku peu nyoe?" Ananda menaruh album di kasur, mengambil buku yang jatuh. (Buku apa ini?)

   Menutup kembali lemari milik Kakak sepupunya, Siti Marhamah. Niat awal ingin melihat lagi album pernikahan sang Kakak sepupu, untuk sedikit melepaskan kerinduan. Tapi, sekarang Nanda malah penasaran dengan isi bukan catatan tersebut.

   Ananda membuka sampul buku, langsung menampakkan tulisan tangan yang ditulis oleh Kakak sepupunya.

PRINCESS THE ADAMS

Aisyah Alexa Al Hafidz
(pemeran utama)

Seorang gadis yang belum pernah melihat dan merasakan kasih sayang seorang Ayah, sejak dia di lahirkan kedunia.

Gadis yang memiliki kelebihan, yang dapat melihat makhluk halus, dapat melihat masa lalu hingga masa depan orang-orang sekitar. Istilah lain, Aisyah ini seorang gadis yang di anugerahi ilmu kasyaf oleh Allah dari lahir.

Masa lalu orang-orang lain bisa dia lihat, tetapi hanya masa lalu yang Ibu yang tidak bisa, sebab tanpa sepengetahuan Aisyah, Ustadzah Sarah juga punya kelebihan yang sama seperti Aisyah.

Sheikha/Ustadzah Sarah Khairunnisa Al Hafidz (Ibu dari Aisyah)

Seorang wanita yang saat bayi di culik, oleh musuh keluarga Sheikh Miftahul Al Hafidz. Di angkat menjadi Putri oleh pasangan Mafia Negara barat, untuk dijadikan pewaris.

Tapi, Annisa nama lain dari Ustadzah Sarah dulu, tidak ingin meneruskan bisnis ilegal orang tua angkat, Annisa lari sampai kenegara Yaman. Di saja Annisa belajar agama Islam, menjadi seorang Wanita Shalihah.

Suatu hari Annisa dapat telpon, bahwa kedua orangtuanya telah meninggal sebab dibunuh. Annisa pulang ke Negara asalnya, sesampainya di sana dia malah bertemu dengan laki-laki pembunuh kedua orang tuanya.

   "Bentar-bentar, ini sebenarnya termasuk sebuah cerita juga, ya?" Nanda menggaruk kepalanya yang gatal.

   Nanda mengulir halaman lain dibuku tersebut, saat halaman lain juga masih membaca nama-nama tokoh dalam cerita yang dibuat Kakak sepupunya. Nanda kembali mengulir halaman berikutnya.