32. "Lu Duda!"

4.4K 653 48
                                    

"Krisan amnesia? Anjirlah!"

"Aib gue yang cuman Krisan yang tau aman berarti."

"Si bangsat bisa-bisanya!" Geo mendesis geram.

"Hiks... Addy..."

Ae berdecak keras. Dia kemudian berbalik. "Kutabare." (Fuck)

Ae baru berniat untuk pergi ketika tiba-tiba Rendi menahannya. Dua tahun lalu, Ae yang kabur dari masalah dalam suasana hati yang emosional mendapatkan dampak kecelakaan tunggal yang membuatnya dirawat hampir dua bulan di rumah sakit saking parahnya. Entah dia sengaja menabrakkan diri atau apa. Karena dari pengakuannya sendiri, Ae mengiyakan. Ujung-ujungnya menjadi edisi gagal bunuh diri.

"Mau kemana lo?"

"Ngasih pelajaran tambahan buat orang yang bikin Krisan amnesia," balas Ae, dingin.

"Jangan gegabah, Krisan baru aja ditangani," Rendi bersuara. "Gue tau lo juga kehilangan, tapi nggak--"

"Geli, anjing! Siapa yang kehilangan?!"

Rendi menatap Ae lamat. Ekspresi sahabatnya yang berkacamata bingkai tipis itu tidak bisa berbohong.

Aaron ikut terdiam saat kesemua sahabat kakaknya mengumpat habis-habisan.

"Gue mau ke masjid," kata Ae tiba-tiba. Menyita semua perhatian yang ada di sana.

"Lu Shinto," timpal Rangga, sewot.

"Biar gue minta ke Tuhan dari agama lain buat bikin Krisan nggak jadi lupa diri," Ae membalas acuh.

"Lupa ingatan," koreksi Geo.

"Bawel!" sembur Ae, kesal. "Gue juga ke gereja nanti. Kalo perlu ke Beijing buat doa di Kuil Yonghe Lama."

"Effort," Rangga terkekeh mengejek.

| 32. "Lu Duda!" |

Arkha tertegun. Tubuhnya merinding sebadan-badan melihat sosok yang belakangan ini menyandang gelar sebagai Raja Tidur, kini tengah menatapnya dengan sorot dingin nan tajam.

"Njir! Anemia beneran kayaknya," Rangga menggeleng.

"Insomnia," ralat Ae dengan tatapan datar.

"Goblok," desis Geo, kesal. Yang waras memang hanya dia. Mutlak. Hanya dia yang punya otak.

"Udah bener disebut gejala lupa diri," kata Ae.

"Lupa ingatan. Istilah lainnya amnesia. Ketidakmampuan untuk mengingat peristiwa dalam jangka waktu tertentu, bisa karena cedera otak, penyakit, atau efek obat-obatan, sama alkohol," Rangga berucap.

"Tumben pinter," senggak Ae.

"Baca Google lah, njing!"

"Kasusnya Krisan karena cedera otak. Sayang banget, padahal otaknya sendiri nggak seberapa, eh malah cedera," kata Rangga dengan sok menyedihkan. "Tapi aib gua aman."

"Cok!" Ae mendorong Rangga agar menyingkir dari radarnya. "Itu mulu yang lo bahas. Baka!"

"Gua nggak berharap Krisan bakal lupain kita, gua nggak satu server sama Michael Biancaniello, Louis Biancaniello, Benji Madden, Joel Madden, dan Sam Watters."

Ae memejamkan matanya lelah. "Itu apaan? Mereka siapa?"

"Mantan."

"Matte! Hah?! Dari nama-namanya aja Michael, Louis, Benji, kanji atau apalah tadi, nggak ada yang mengindikasikan nama cewek!"

NAUTILUS Where stories live. Discover now