NAUTILUS

24. Raja Tidur

Aphorism.

Setahu Arkha, isi novelnya tidak sekompleks ini.

Rose dan Rama tidak diceritakan sedetail ini. Apalagi Rose yang di novel tidak ada deskripsi sama sekali, hanya tentang seorang ibu workaholic. Lantas kenapa sekarang dibahas habis-habisan? Mengenai Rose Amanda yang bergabung menjadi Atlanta, otomatis mengubah namanya menjadi Marie Rose. Sosok iblis dalam wujud manusia bertopeng malaikat.

Sosok yang sama dengan yang sedang berteriak-teriak bak orang gila. 

Rama kalah selangkah oleh keluarga Atlanta. Reno bahkan belum bertindak, melakukan tugasnya, tetapi lihat saja, Rose sudah dalam penanganan. 

"LEPAS! BERANI-BERANINYA KALIAN NAHAN SAYA! LEPAS, SIALAN!"

"MAS RAMA, APA-APAAN INI!"

Rose jejeritan bak dara nyaris diperkosa.

Sepupu Rose yang juga merupakan ayah Rendi—Galih namanya—menggendong Arkha mendekat ke arah wanita itu.

"Mas Galih," pintanya, memelas.

Galih tidak mengatakan atau merespons apapun di saat yang sama dia sendiri yang mengijinkan reporter dan para jurnalis masuk ke dalam kediaman Aeglar. Tatapannya begitu datar melihat pemandangan Rose ditahan oleh polisi dengan tuduhan berlapis: Krisan dan Laksa.

Galih tahu cerita perihal bibinya—ibu Rose—yang mengupayakan cintanya tanpa memandang kasta. Cerita indah itu dirusak begitu saja oleh Rose yang egois, memohon untuk kembali menjadi bagian dari Atlanta setelah sebelumnya ibunya yang keluar dari sana. Rose mematahkan apa yang diperjuangkan ibunya. Rasanya seperti menampung orang yang tidak tahu diri.

MRA Tersandung Kasus Tindak Asusila: Foto di Hotel XXX Terbukti Asli.

Tersangka Penganiayaan KMA: MRA Ditangkap Pihak Kepolisian di Kediamannya.

MRA Bandar Narkoba.

Ini rahasia, berita terakhir hanya mengada-ada. Rendi yang meminta, dan Galih—ayahnya—mengiyakan. Dua pria beda generasi itu mengupayakan sabotase yang begitu apik.

Gue harap lo membusuk di penjara, batin Rendi.

Suara batin yang sama dengan bayi dua bulan yang anteng dalam gendongan Galih, seperti anak korban penculikan yang sudah dievakuasi.

Kekal lo di neraka, dasar mak lampir!

Penjara?

Tidak bisa dikatakan seperti itu ketika Aaron muncul di depan Rose yang masih memberontak. Melihat sosok sang putra yang dia yakini sudah meninggal, mental Rose terguncang. Flash, blitz, dan para wartawan yang haus berita. Pendukung yang sempurna untuk meliput berita terakhir:
MRA Gila.

Tempat untuk Rose harus lebih menyedihkan daripada hanya sekadar penjara.

| 24. Raja Tidur |

Kata penjara selalu mengingatkan Arkha pada garis takdir Athalla.

Arkha pikir melihat antagonis kesayangannya mendapat akhir yang buruk adalah hal yang paling mengerikan baginya, tetapi melihat bagaimana Krisan terbujur kaku di atas ranjang pesakitan, dengan kepala dibebat perban melingkar, wajah pucat yang sayu, itu bahkan lebih buruk.

Athalla, si anak Addy, menjerit sembari berkali-kali memanggil nama Krisan. Arkha juga anak Addy—mengakui sambil buang pandang—hanya saja bayi begitu dia bisa mengendalikan diri.