NAUTILUS

10. Papa Muda yang Kekanakan

"Anak ini..." Rama mendengus sembari bergumam putus asa.

Krisan memang kekanakan.

Entah harus diwajarkan apa tidak kegilaannya itu. Krisan--si dua buntut itu--ternyata bisa sebegitu menggilai anaknya sendiri.

Rama dan Rose saling pandang untuk sejenak. Mengirim tatapan yang hanya bisa mereka pahami sendiri.

"Anak tidak tahu diri," Rama menghela napas setelah mengatakannya.

Perubahan wajah Krisan menggelap.

| 10. Papa Muda yang Kekanakan|

Selain karena bagian dari Aeglar, Krisan terkenal karena usahanya sendiri.

Sebagai model sejak berusia sepuluh tahun, chrysanthemum kesayangan Devan itu memilih mengundurkan diri ketika usianya tujuh belas tahun saat itu. Dia dianggap pintar menarik perhatian, sehingga sampai sekarang banyak orang masih menggandrunginya sedemikian rupa. Krisan mengundurkan diri atas inisiatif sendiri, tidak ada rumor kencan atau kesulitan dalam dunia entertainment. Bisa dibilang Krisan malah menyudahi karirnya di saat dia justru sedang naik daun. Maka dari itu perhatian dari orang-orang melulu soal Krisan. Mereka menyayangkan keputusannya untuk mentas dari kelautan industri entertainment.

Yang khalayak tidak tahu, tepat setelah Krisan keluar dari dunia permodelan yang dia geluti, Krisan diasingkan oleh Rama dan Rose ke China. Enam bulan di negeri panda itu, Krisan membangun kerajaannya sendiri.

Coba katakan, siapa yang akan tetap bergantung pada bahu ayah dan peluk dekap ibu ketika seorang pemuda yakin bahwa dia bisa menaklukan dunia?

Dan katakan, siapa yang akan tetap teguh tanpa terombang-ambing ketika dunia telah menawarkan dirinya untuk dikehendaki?

Krisan punya sayapnya sendiri sebagai model.

Dia juga punya taringnya selama waktunya terenggut dalam pengasingan di China.

Selain itu, dia juga punya kuasanya sendiri saat kepopulerannya membludak. Krisan berubah bebas, nakal, dan liar. Sex appealnya tinggi sehingga pergaulannya makin lama makin bebas. Dunia malam di bawah umur sudah menjadi kebiasaannya. Sampai-sampai tali kekang Rama yang mengikat lehernya dengan embel-embel Aeglar pun tak mampu membatasi geraknya.

Rasa ingin tahu dan jiwa pemberontak Krisan menjadi label bahwa dia sedang mencari jati diri. Dalam artian yang buruk.

Krisan mendapatkan ototnya selama enam bulan itu.

Tapi baru ketika Arkha lahir ke dunia, Krisan mendapatkan hatinya.

Jadi Krisan berpikir bahwa sayap, taring, kuasa, dan ototnya tidak lebih berharga dibandingkan Arkha.

•••

"Ujung-ujungnya Mama membesarkan kamu cuman buat jadi kayak gini," cibir Rose.

Krisan menunduk dengan mata terpejam, meresapi sindiran yang baginya menyakitkan itu.

"Kalo Aaron masih hidup, dia pasti nggak bakal biarin Mama kecewa," imbuh Rose, pedas.

Krisan tidak bisa melampiaskan emosinya dalam bentuk apa pun kecuali makin mengeratkan gendongannya. Seolah-olah makhluk mungil tak berdosa dalam dekapannya mampu mengusir ketidaknyamanan yang dia rasakan.