28. "A... iii..."

4.6K 668 22
                                    

Karena yang namanya hidup itu terus berjalan, maka Athalla juga melanjutkan kegiatannya sehari-hari. Seperti melakukan hobinya membantu Ninda di dapur misalnya, mengambilkan tepung untuk membuat kue atau menyiapkan bahan-bahannya.

Belakangan ini selain menemani Krisan di kamarnya, Athalla juga sering menemani Arkha jalan-jalan tiap sore, kadangkala bersama salah satu personil Fuckboys in Your Areah dan kadangkala bersama Aaron—yang sejak kapan hari mendapat tugas sebagai pengasuh dadakan dua keponakannya.

Bohong kalau Athalla mengatakan bahwa hidupnya baik-baik saja tanpa Krisan. Dua tahun lebih usianya, Athalla sadar betapa bergantungnya dia pada Krisan.

Kiranya kapan Krisan akan bangun?

My Addy is the best,

The best there ever was,

My Addy is the best,

And I love him just because...

| 28. "A... iii..." |

Malam hari adalah saat yang tepat bagi Arkha untuk berubah jadi ninja.

Empat bulan begini, dia sudah bisa bangkit sendiri—duduk maksudnya. Dia juga bisa berbaring terlungkup tanpa bantuan siapapun. Hebat, kan?

Empat bulan dia.

Jangan heran kalau sekiranya usia delapan bulan dia sudah secerewet Krisan dan seaktif Athalla.

Malam ini, seperti malam-malam berikutnya, Arkha kembali dibaringkan di sebelah Krisan. Kamar sendiri adalah sebuah pembohongan publik karena sejatinya Arkha tidak pernah tidur di sana semalam pun. Kenyataannya Arkha selalu menolak untuk tidur di sana, selalu saja begini, di kamar tempat Krisan dirawat.

Arkha terduduk di atas bantal yang seharusnya dia jadikan bantalan kepala. Perlahan, kepalanya yang seakan tak berleher itu bergerak menunduk, menatap Krisan yang sampai sekarang bersahabat dengan tabung napas beserta kabel-kabel penopang kehidupan yang entah apa gunanya: memantau organ-organnya atau apa.

"A... i..."

Gue pengen ngomong banyak sebenernya. Tapi berhubung masih cosplay orang gagu, gue ngomong dari hati ke hati aja dah.

Tangan Arkha menepuk pelan kening Krisan. Tapi dia oleng sebentar karena tekanan tubuhnya, membuatnya malah terhuyung menabrak tubuh Krisan.

Kampret! Badan bayi gini miring dikit aja tumbang!

Seperti yang bisa ditebak, Arkha nyusruk ke dada Krisan.

Kalau sudah begini, segala gerak-geriknya yang jelas tidak akan ketahuan itu akan membuat Arkha jadi tidur lebih lama dari biasanya. Tubuh bayi sangat menguras tenaganya.

Dan kalau sudah begini, giliran dia akan kesusahan bangun. Nasib.

Ini resiko belajar mandiri daripada seisi dunia kaget melihat bayi empat bulan mendadak bisa duduk sendiri tanpa bantuan orang dewasa. Maka dari posisinya yang sekarang ini—nemplok di dada Krisan—Arkha akhirnya meletakkan dagunya di atas dada pria itu. Awas saja bibirnya ikut nyusruk dan dikira dia bayi mesum yang menciumi dada duda muda, Arkha akan menangis tujuh hari tujuh malam biarpun akibat ketidaksengajaannya.

Arkha menumpukan dagunya untuk menatap wajah Krisan yang damai dari jarak dekat.

Dari hati ke hati ya, Kris. Batinnya, mengawali.

Semuanya udah berakhir Kris. Lo udah aman sekarang. Athalla juga.

Lo bilang pengen bahagiain Pig Family. Biarpun gue juga mau bahagia, gue nolak buat jadi personil anggota keluarga ajaib lo, makasih. Gue mah no member.

NAUTILUS Where stories live. Discover now