37. Kesalahan

2.9K 482 72
                                    

"Namanya Alkha?"

"Segampang lo aja dah, cil."

Ae menjadi orang pertama yang langsung terlihat frustasi. Diketahui dari nada suaranya.

Athalla dan Krisan saja bersangkutan panjang dengan kisah hidupnya, selama ini Ae berjuang untuk kehidupan sahabatnya yang lebih baik. Ternyata ada sahabatnya yang lain yang kasusnya juga sama. Bedanya Geo tidak perlu diperhatikan sebegitunya seperti Krisan.

Dan jujur saja, Ae kecewa atas apa yang terjadi.

Dia merasa persahabatannya sudah tidak sama lagi. Kepercayaannya yang tidak sama.

Rangga melepas topi kerucut yang sudah sejak awal dia pakai. Ini sudah tidak menyenangkan lagi. Tokoh utamanya saja diam. Begitu anteng. Canggung.

Hell! Kemana perginya rencana bersenang-senang merayakan lima bulanan Arkha?

"Telus yang tadi? Siapa namanya?" tanya Natalia. Tangannya mengelus pelan telapak kaki Arkha, membuat si bayi menggeliat kegelian.

Reaksi itu memancing senyum lebar di bibir Natalia.

"Lucunya..."

Sadar bahwa tidak ada yang akan membalas ucapan sang anak, akhirnya Geo sendiri yang berbicara.

"Namanya Athalla. Dia seumuran kamu," balas Geo.

Diam-diam, Geo tersenyum getir. Reaksi sahabat-sahabatnya begitu kaku saat Geo mengenalkan Natalia, tapi mereka terbuka pada Athalla.

Kenapa ini bisa terjadi? Kenapa anaknya seolah diacuhkan sementara Krisan dan dua putranya justru disayang ugal-ugalan?

| 37. Kesalahan |

Natalia hadir karena kesalahan Geo.

Pada malam saat Krisan menikah dengan Vena, Geo mendapati Kyasha terisak sendirian seusai menghadiri acara pernikahannya. Kyasha memang tidak mengatakan apapun mengenai perasaannya, tetapi Geo menyadari bahwa perempuan itu terluka. Bodohnya, Geo di sana untuk menghibur. Meski sadar apa yang dilakukannya adalah hal sia-sia.

"Aku kenal Krisan. Dia ngelakuin itu karena Devan yang nggak bertanggungjawab."

"..." Geo bahkan bingung dengan pemikiran Kyasha.

"Maksud aku..." Kyasha--untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun--akhirnya menatap Geo dengan sorot matanya yang bersahabat, "... Krisan cuman dijadiin kambing hitam. Aku percaya anak yang dikandung Vena itu anak Devan."

Geo tertawa masam. Pola pikir macam apa yang ada di dalam otak Kyasha?

"Krisan yang nikah, otomatis Krisan yang bersalah. Semata-mata agar dia tanggungjawab sama apa yang udah dia perbuat," balas Geo, pelan. "Jangan karena lo suka sama dia, lo jadi terus-terusan mikir kalo dia sebaik itu. Lo harus lihat sisi brengseknya juga, Sha. Itu makna kalo lo beneran cinta."

Dan cinta macam apa yang hanya memercayai sisi baik seseorang? Bahkan kalau seseorang benar-benar mencintai pasangannya, sisi brengseknya saja akan terlihat indah.

"Tapi Krisan orang baik, Ge. Kita tumbuh bareng dia sejak kecil. Kamu tau sendiri dia sering ngalah buat Devan. Termasuk kalo itu bikin namanya sendiri hancur."

Ingatan menyedihkan.

Ternyata selain tidak adanya obat untuk penyesalan, cinta juga memiliki tahta kegoblokan yang tinggi.

NAUTILUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang