22. Si Pembunuh

7.1K 991 61
                                    

Normalnya, orang kidal kenapa malah melukai tangan kirinya sendiri? Kenapa dengan lucunya Laksa memotong nadi di tangannya yang dominan digunakan?

Cara Laksa memotong nadinya sendiri terlihat rapi. Apa Laksa bukannya kidal melainkan ambidextrous?

Laksa bilang semalam bahwa dia tidak bisa tidur tanpa sedia air minum. Lantas kenapa nakas di samping kasurnya tadi tidak ada gelas sama sekali?

Apa mayat seseorang yang sudah menenggak racun sekaligus memotong urat nadinya sendiri bisa bangun dari tempat tidur lalu keluar kamar hanya untuk mencuci satu gelas?

Secara kebetulan, Rose yang tidak pernah masuk dapur mendadak mencuci semua gelas, piring, sekaligus peralatan masak bekas semalam. Padahal mendekati wastafel saja wajahnya sudah seperti menahan kencing ribuan tahun.

Tidak terdengar seperti kebiasaan Rose sama sekali.

Kalaupun wanita itu mencuci botol dot Aaron, Rose pasti tidak akan sudi mencuci yang lain. Kata sekalian justru terdengar aneh di telinga Krisan.

Sekalian mencuci botol dot?

Apa semua orang di rumah ini memang sangat mudah dibohongi?

Dan apa semua orang di sini tidak ada yang tahu bahwa Laksa kidal? Kasus Laksa ditutup begitu saja: dugaan bunuh diri. Sehingga tidak ada yang mengusutnya lebih lanjut. Bahkan Rama sendiri, satu-satunya keluarga Laksa yang tersisa, tidak mau bersusah payah menyelidikinya. Di atas nama baik, Laksa yang bunuh diri malah dianggap aib.

| 22. Si Pembunuh |

"Nyokap lo pernah bunuh orang?!"

Kembali pada masa sekarang, Rangga terpekik kaget dengan mata mendelik.

"Wah, ini mah udah bukan cuma nganiaya anaknya sendiri!" dia girang dalam sekejap. "Kita bisa nuntut mak lampir lebih banyak! Sekaligus kita mastiin keberadaan Krisan sama baby Arkha masih di rumah hawa neraka Aeglar apa kagak."

Aaron mengangguk membenarkan. "Bang Krisan nggak ngungkapin kejanggalan itu karena nggak ada yang percaya sama dia. Nggak ada yang bakal setuju sama pendapat anak tiga tahun, apalagi kejadian waktu itu nggak lama setelah gue lahir. Makanya Bang Krisan bungkam."

"Terus lo tau dari mana kejadian itu?" tanya Ae, penasaran.

"Bang Krisan ngusut kasus itu lagi. Terakhir kali Bang Krisan ketemu Om Laksa kan abis makan nasi goreng, orang rumah nggak ada yang tau mereka ada interaksi sekitar jam 11 malem."

Kenyataan ini, meskipun pahit untuk didengar, Aaron harus menjelaskannya.

"Mama sama Bang Krisan itu saling bersebrangan. Awal mula Bang Krisan dibenci ya past itu."

•••

"Mah?" panggil Krisan.

Anak manis dengan gigi gingsul itu mendekati sang ibu yang sedang membaca majalah di ruang tamu.

Rose menoleh sebentar. Setelahnya tidak menaruh atensi sama sekali kepada Krisan, tetapi tetap berdehem sebagai respons.

"Krisan mau tanya," kata Krisan. "Mama--"

"PR sekolah udah dikerjain?" sela Rose, tegas.

Krisan mengangguk cepat. "Udah! Udah selesai, kok!"

NAUTILUS Where stories live. Discover now