Tak Lagi Sama

131 20 1
                                    

Tinggalkan jejak, vote, coment dan follow ya!
Beri tanda jika ada kesalahan nanti author perbaiki. ThankU
_______________________________________

Billa terbangun di pagi hari, ketika sinar matahari menyelinap masuk kedalam kamarnya. Ia terduduk dan memandang sipit ke arah jendela, hari ini begitu cerah, cahaya matahari menyapa wajah cantiknya. Matanya menyipit karena terkena sinar sang mentari pagi.

tok...tok...

Billa menoleh ke arah pintu, siapa yang datang kekamarnya pagi ini?

"Billa, ini Mama," suara itu membuyarkan pikiran Billa.

"Masuk aja Ma, pintunya ga Billa kunci." ucap Billa.

ceklek...

Sang Mama memasuki kamarnya dengan senyuman yang terpatri di wajah wanita paruhbaya itu. Ia berjalan mendekati tempat tidur sang putri, lalu mendudukan diri di tepi ranjang.

"Kamu hari ini mau langsung masuk sekolah?" tanya sang Mama ketika melihat putrinya sudah bangun namun masih dengan muka bantalnya.

Billa mengangguk, "Iya kayanya, Billa langsung berangkat deh, Kakak udah berangkat Ma?" tanyanya.

"Belum, Kakak masih siap - siap." jawab sang Mama.

"Mama tolong dong bilangin ke Kakak, Billa ikut Kakak hari ini." ucap Billa, bersamaan dengan rasa terkejutnya saat melihat jam sudah menunjukkan setengah 7 pagi, pantas saja sinar matahari sudah memancarkan sinarnya.

Setelah mengucapkan itu, Billa buru - buru turun dari kasurnya dan mengambil handuk yang tergantung di dekat pintu kamar mandi, "MAMA BILLA MANDI DULU!!!" teriaknya setelah mrmasuki kamar mandi. Sang Mama hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Billa.

Sekitar 30 menit Billa berada di kamar untuk bersiap, ia yakin hari ini dirinya akan telat sampai sekolah, ia bahkan lupa kalau kakaknya telah diminta untuk menunggu dirinya, sebab ia ingin ikut bersama Adeva.

Billa menuruni tangga dengan tergesa - gesa, dan langsung menuju ke pintu utama, namun seseorang memanggilnya dan menghentikan langkahnya.

"Billa!" suara itu, sepertinya Billa mengenalnya. 

Billa mengingat sesuatu lalu ia menepuk jidatnya. Dengan segera Billa membalikkan badan, disana ada Adeva yang berdiri sudah memakai seragam sekolah dengan rapih, "Kak?! Billa lupa, kok Kakak ga berangkat duluan aja???" tanyanya.

"Yakan kamu minta ditungguin Dek, gimana Kakak mau berangkat duluan coba?" jawab Deva.

Akhirnya Billa pun segera menarik tangan sang Kakak untuk berangkat sekolah, "MA! PA! BILLA SAMA KAKAK BERANGKAT YA!!!" teriaknya,

"Heh! Kamu belum sarapan loh?" ucap Deva.

"Sarapan disekolah aja nanti, buruan."

Adeva pun mengeluarkan mobilnya dari dalam garasi rumahnya, lalu tanpa menunggu lama Billa memasuki mobil sang kakak, dan mereka pergi menuju berangkat ke sekolah. Perjalanan dari rumah menuju ke sekolah mereka jaraknya lumayan jauh. Adeva mengendarainya dengan kecepatan tinggi.

***

Setelah perjalanan selama 25 menit akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah, kini semua mata tertuju pada mobil yang Billa naiki. Mereka semakin terkejut saat Billa keluar dari dalam mobil itu, pasalnya bukan hal biasa, seperti yang kita ketahui Billa memiliki konflik hebat dengan Adeva sebelumnya. 

BILLA ANASTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang