Berangkat Bareng

1.8K 217 14
                                    

Tinggalkan jejak, vote, coment dan follow ya!
Beri tanda jika ada kesalahan nanti author perbaiki. ThankU
_______________________________________

Sampai pagi hari revan dan billa masih tertidur dengan posisi terduduk dengan kepala revan berada di pundak billa.

Revan merasa hembusan nafas di puncuk kepalanya, merasa ada yang aneh revan menegakkan kepalanya dan melihat siapa yang ada di sampingnya.

"Billa?." Batin revan.

"Gue mimpi nih pasti." Batinnya lagi.

Revan berulang kali mengedipkan matanya untuk memastikan berulang kali sudah berusaha tetapi hasilnya sama jadi itu benar benar billa.

"Dia beneran tidur semaleman disini?." batin revan.

Saat sedang berusaha menyadarkan diri sepenuhnya ada yang menepuk bahu revan sehingga membuatnya menoleh.

"Dah bangun lo?." Tanya billy.

"Udh, Kok lo g bangunin gue?." Tanya revan.

"Lo nyaman kan?." Tanya billy, revan lalu menganggukan kepalanya.

"Lo mandi gih, gue berangkat duluan." Ucap billy lalu berjalan meninggalkan revan dan billa yang masih tertidur.

Selepas kepergian billy, revan beranjak dan pergi menuju kamar mandi di kamar billy, dia terbiasa karena sebelum billa ada mereka juga sering menginap.
~~~

"ABANG!!!" Teriak billa, saat ia terbangun dari tidurnya dan tak melihat revan di sampingnya.

Revan yang baru saja selesai mandi pun terkejut mendengar teriakan billa, dengan langkah tergesa revan menuruni tangga.

"Bil."panggil revan, billa yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya.

"K--kok lo masi disini?." Tanya billa.

"Gue kan nginep, buruan mandi dah siang nih." Ucap revan, billa melirik jam dinding yang ada di ruangan tengah.

"Bentarrr tungguin gue." Ucap billa dan langsung berlari menuju kekamarnya dengan sesekali menggerutu kesal karena tak dibangunkan oleh abangnya.

"Imut juga kalo lagi kesel." Batin revan.
"Apaan sih kok gue jadi gini ya." Batinnya lagi.

Sudah beberapa menit berlalu, billa belum juga turun kebawah sedangkan revan mulai lelah menunggunya. Lama sekali batinnya.

Dengan perasaan antara iya atau tidak revan pun berjalan menuju ke kamar billa, baru saja hendak menaiki tangga billa turun dengan watadosnya.

"Lama." Ucap revan.

"Ya maaf si lagian namanya juga cewe." Ucap billa, malas meladeni billa akhirnya revan berjalan menuju ke ruang tengah untuk mengambil tas nya dan kemudian dia berjalan keluar.

"Revannn tungguin!!!." Ucap billa dengan nada meninggi.

"Hm." Jawab revan, billa segera berjalan menuruni tangga lalu mengejar revan menuju garasi.

Saat sampai garasi billa tak melihat mobil abangnya, bingung bagaimana ia hendak berangkat sekolah jika begini?.

"Lah gue naik apa?." Monolog billa.

"Bareng gue." Ucap revan, billa melotot tak percaya. Apaa? Bareng revan? Tidak, tidak bisa bisa dia diserbu oleh fans fanatik ice prince ini.

"Ga. Makasi." Kata billa, namun revan hanya mengedikan bahunya acuh.

BILLA ANASTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang