Prancis

1.4K 149 8
                                    

Tinggalkan jejak, vote, coment dan follow ya!
Beri tanda jika ada kesalahan nanti author perbaiki. ThankU
_______________________________________

Kini Billa sudah berada di Prancis bersama keempat anggota inti lainnya.

Billa turun dari pesawat, dan mengibaskan rambut yang ia gerai, menutup matanya lalu menghirup udara segar di negara ini, sudah lama ia tak berkunjung ke kantornya yang berada di Prancis.

Mereka sudah di jemput oleh pengawal pribadi Billa yang di tugaskan di Prancis. Setiap negara memiliki utusan pribadi yang berkerja untuk nyonya muda dari keluarga LEONARD dan JORDAN.

Sebagian dari mereka sudah ada yang berkerja semenjak Billa masih tinggal di London bersama Andre dan kedua orang tua Andre.

Dan ada beberapa yang baru bekerja setelah Billa kembali ke keluarga Jordan, tentu tak ada yang mengira wanita muda ini sudah sukses saat umurnya baru akan menginjak 17 tahun.

Mengagumkan.

Tapi di balik wajah cantiknya, terdapat sisi iblis yang tak banyak di ketahui orang, jika mereka tahu sudah di pastikan akan gemetar saat melihatnya. Hingga akan mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan Billa.

Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju ke mansion Billa yang berada di Jerman, semua mansion yang Billa miliki berbeda dalam hal bangunan maupun interior.

Setelah cukup lama berada di dalam mobil, akhirnya mereka sampai di mansion mewah nan megah ini. Salah seorang bodyguard membukakan pintu mobil.

"s'il vous plaît Mademoiselle, nous sommes arrivés au manoir."¹ ucapnya.
(Silahkan Nona, kita sudah sampai di mansion milik Nona.)

"Merci,"² jawab Billa.
(Terima kasih,)

Setelah Billa turun, beberapa orang maid keluar dan membantu membawa beberapa barang milik Billa.

"Laisse-moi apporter tes affaires, Mademoiselle,"³ ucapnya sopan.
(Biar saya yang membawa barangmu, Nona)

Billa pun memberikan koper itu kepada maid tersebut, lalu berjalan masuk memasuki mansion bersama beberapa anggotanya.

Billa ke Prancis tak hanya sendiri, namun membawa Dewa, ia ahli dalam hal strategi, dan Zian yang bekerja menjadi seorang hacker, Vero yang ahli bidang senjata api, Diki  yang ahli bidang membuat berbagai racikan obat mematikan, dan Riki yang ahli dalam bidang senjata tajam.

Mansion ini luas, meski tak seluas mansion yang Billa tempati di Indonesia. Mereka berjalan hingga akhirnya sampai di ruang tamu.

Billa menolehkan kepalanya kebelakang, terlihat beberapa maid dan para pengawal membawa barang - barangnya.

"Prenez mes affaires et les en haut, ne touchez à rien, mettez simplement mes affaires dans la pièce."⁴ ucap Billa dingin.
(Bawa barang saya dan mereka ke atas, jangan sentuh apapun cukup letakkan barang saya di kamar.)

"D'accord madame,"⁵ jawab mereka.
(Baik nona,)

Mereka semua membungkuk memberi hormat, setelahnya mereka semua melaksanakan tugas yang Nona muda mereka perintahkan.

"Akhirnya sampai!" celetuk Diki, lalu ia hempaskan tubuhnya ke sofa panjang.

"Cape anjir." ucap Zian.

"Iya woi, padahal kan pesawat yang kita naiki udah bagus tuh bisa tidur berasa di hotel." imbuh Riki.

"Ya lagian lo bertiga kan ngegame mulu, gak istirahat sama sekali ya!" ucap Vero.

BILLA ANASTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang