Cara Naomi

1.5K 160 7
                                    

Tinggalkan jejak, vote, coment dan follow ya!
Beri tanda jika ada kesalahan nanti author perbaiki. ThankU
_______________________________________

"Naomi? Siapa?" tanya Ana.

"Gue, kenapa?" tanya Naomi yang kini telah menatapnya dengan tatapan mengerikan.

Ana sendiri baru menyadari kalo sosok di depannya bukan lagi Billa, bola matanya berubah dan--- mengerikan.

"Gue bilang, turunin pisau itu sekarang Ana!" peringatnya untuk kesekian kali.

"Ga akan!" bantahnya.

"Oke, disini lo emang beneran bego! Gue jelasin alasan ayah lo masuk penjara di depan umum, atau lo lepasin adek gue sekarang?" tanya Naomi.

Ana dilema, di sisi lain jika ia membiarkan Billa membongkar semuanya, dirinya akan di bully dan di caci maki seluruh murid sekolah, tapi jika ia melepaskan Syela, sama saja menunda pembalasan dendamnya.

Naomi benar - benar membuatnya bingung!

"Gue---" ucapan Ana terpotong akibat ucapan Naomi.

"Oke gue jelasin, Ayah lo masuk penjara sebab dia melakukan korupsi di perusahan yang Papa gue pegang, yaitu Leonard Comp. Kurang lebih dia menggelapkan dana perusahaan sekitar 3 miliyar, lo kira duit segitu sedikit?. Dan sempet - sempetnya lo nyalahin keluarga Leonard?."

"Jadi jelas siapa yang salah?" tanya Naomi.

"Gak! Gue gak percaya Ayah gue ga mungkin nglakuin itu!" teriak Ana frustasi.

"Lo! Itu bego! Dia ngelakuin ini demi lo! Karena lo yang setiap hari nuntut buat di beliin ini itu, tanpa lihat Ayah lo di luar sana banting tulang demi lo! Dan apa? Lo disini malah mau nambahin beban dia dengan cara balas dendam? Lo kira Ayah lo bakal seneng? NGGA!" teriakan Naomi menggelegar ke seluruh penjuru kantin, ini lebih mengerikan dari pada yang mereka kira.

"Gak ini bukan salah gue! Mana buktinya Ayah gue yang ngelakuin penggelapan dana perusahaan?" tanya Ana dengan tatapan kosongnya.

Naomi mengangkat tangannya dan memberi kode agar tangan kanannya mendekat, Viona.

"Berikan padanya!" perintah Naomi.

"Baik miss." ucap Viona wanita yang berumur lebih tua dari Billa seumuran dengan Andreas.

Mereka semua menatap interaksi Billa dan Viona dengan bingung, sebab Viona adalah sekretaris di perusahaan Anastasya Company. Perusahaan yang sedang ada pada puncak kejayaan dan sulit tergeserkan.

Viona menyerahkan amplop berwarna cokelat kepada Ana, Ana merebutnya secara kasar, dan menjatuhkan pisau yang ia pegang.

Naomi mengambil kesempatan itu untuk menarik Syela ke dalam pelukannya.

Ana perlahan membuka amplop yang ada dalam genggamannya, ada kertas laporan dan bukti begitupun beberapa lembar foto di dalamnya.

Di tariknya kertas utama dari semua laporan keuangan yang ada, matanya meneliti dia terkejut? Tentu. Lalu dibukanya lagi bukti lainnya, dan foto itu adalah bukti terkuat.

"GAK! AYAH GUE GA MUNGKIN NGELAKUIN INI DEMI GUE!!!" teriaknya frustasi.

Sedangkan Naomi? Dia menyunggingkan senyumannya, senang? Sangat ia sangat senang, setelah menghancurkan hama lainnya, kini ia menyingkirkan satu lagi hama yang hampir menyelakai adiknya.

"HAHAHA GA, AYAH GUE ITU BAIK TAU!" ucap Ana, oh seperti gangguan jiwa menyerang anak remaja ini.

Banyak dari mereka yang mengabadikan momen ini lewat live instagram.

"YAKAN? mana mungkin dia ngelakuin itu hiks..."

"HAHAHA GUE KAYA !!! AYAH GUE BEBAS! GUE UDAH BUNUH SYELA!!!"

"BILLA LO PASTI BOONG KAN? LO CUMA MAU NGERJAIN GUE KAN? HAHAHA ITU IYA ITU, GA MUNGKIN LAH AYAH GUE YANG KAYA SUPERHERO ITU SEPICIK ITU!"

"IH LO MAH, JANGAN NGEPRANK DONG! GA LUCU, ga lucu Bil." suaranya melemah.

Ia mengacak - acak rambutnya frustasi. Melepas segala aksesoris mahal yang ada di tubuhnya anting, gelang, kalung, sepatu, jepit rambut semuanya yang ia beli dari uang ayahnya.

Bahkan make up gadis itu telah luntur dan membuat wajahnya sangat berubah drastis dari sebelumnya, masih cantik namun berbeda karena ada bagian - bagian yang kotor karena make up.

Dia terduduk di lantai, menatap kosong kedepan, sesekali tertawa dan berceloteh, dan sesaat kemudian ia akan menangis. Sangat menyedihkan menyaksikan gadis ini sekarang sangat berbeda dari gadis beberapa menit lalu.

"Ana, denger gue! Lo itu cuma di manfaatin sama ibu tiri lo yang gila harta itu. Ini semua bukan sepenuhnya salah lo! Tapi juga salah ibu tiri lo yang gunain lo buat balas dendam." ucap Naomi, yang masih setia memeluk sang adik, sesekali mengusap lembut kepala sang adik yang basah.

"GAK! GA MUNGKIN, LO BOHONG BILLA LO BOHONG!!" teriakan frustasi Ana kian menjadi membuat Naomi jengah melihatnya.

Mereka semua tercengang, segitu terguncangnya anak ini mengetahui fakta ayahnya di penjara? Sebelumnya dia hanya mengetahui setengahnya, dia dapat dari cerita ibunya yang mengubah skenario asli apa yang ayahnya telah perbuat.

"Bawa dia." intruksi Naomi pada bodyguardnya.

Beberapa pria berbadan kekar, dengan berbalut jas hitam, kemeja putih, dasi hitam, kacamata hitam, dan air pods hitam, datang menarik Ana membawanya keluar dari area sekolah.

Kalian tentu tau akan di bawa kemana gadis malang itu? Ya kemana lagi jika bukan ke rumah sakit jiwa.

"Viona, bawa Adik saya ke rumah sakit terdekat, saya akan datang menyusul." ucap Naomi.

Viona mengangguk patuh lalu merangkul Adik dari atasannya yang terlihat begitu kesakitan.

Inilah Naomi, dia tidak akan semudah alter ego Billa yang lain sangat mudah terpancing emosi, dia akan bermain dengan kepala dingin meski keadaan sangat mendesak.

Naomi sendiri, dia datang dulu saat Billa kesepian, Billa sendiri tidak tau kepribadian ini datang. Namun diantara yang lain Naomi lah sosok yang paling mengerti akan dirinya dan sangat dewasa.

Jika ia memiliki masalah maka ia akan menceritakannya kepada dirinya sendiri, lalu setelahnya Naomi mengambil alih tubuhnya, menuliskan saran dan nasihat untuk Billa di buku tulis khusus milik Naomi dan Billa.

Naomi sangat mudah menyelesaikan segala masalah yang Billa alami, jika ia kesusahan alter ego yang lain akan membantunya, mereka masing - masing memiliki cara untuk berkomunikasi dengan Billa.

Naomi sangat pendiam, sampai saat ini Billa belum mengetahui fakta sesungguhnya tentang Naomi dia hanya mengetauhi bahwa dirinya dan Naomi sama, sama - sama kesepian.

Naomi lebih suka menjatuhkan mental lawannya dari pada membuat luka fisik pada tubuh lawannya. Berbeda, namun jangan salah, jika dia berada dalam kondisi tidak baik, maka ia juga tak kalah kejam dari tiga alter ego lainnya.

Jadi jangan kaget apa bila tiba - tiba, seorang gadis bernama Billa ini berkata dengan tenang, dan jangan berusaha membuatnya terusik.

Jika Celine bermulut pedas dan suka membuat musuhnya emosi, berbeda dengan Naomi, dia akan membuat musuhnya bingung akan tindakan yang dirinya pilih seperti tadi contohnya.
_______________________________________

Heyy! Billa kembali! Ada yang kangen sama ceritanya gak?

Ada yang mau di ucapin?

Ke Billa
Atau Ana

See you in the next part:3-!!

BILLA ANASTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang