Family

3.9K 389 12
                                    

Tinggalkan jejak, vote, coment dan follow ya!
Beri tanda jika ada kesalahan nanti author perbaiki. ThankU
_______________________________________

Saat ini Billa dan Billy berada di kediaman Leonard. Billa sedang mengemasi barang barangnya. Keluarga Leonard pun berada di ruang tamu bersama Billy. Billa turun dengan membawa 2 koper besar. Yang berisi baju baju dan senjata pribadinya.

"Ayo bang kita pulang." kata Billa.

"Dihh ga pamit lo sama kita?" tanya Deva. Tapi di acuhkan oleh Billa.

"Makasih Ma, Pa atas tumpangan dan kasih sayangnya. Walaupun Billa disini tidak pernah diperlakukan dengan baik. Billa sayang sama Mama, Papa dan Kak Deva. Billa pergi dulu." pamit Billa.

Dia pun keluar dari kediaman Leonard diikuti oleh Billy. Dan masuk kedalam mobil untuk menuju ke kediaman Jordan. Disisi lain tanpa sadar keluarga itu, tepatnya kedua orang tuanya meneteskan air mata. Mereka menyayangi Billa layaknya anak sendiri, namun mereka gagal menyampaikan perasaan mereka kepada Billa.

"Bangg apa Mommy sama Daddy akan percaya kalau Billa itu anak mereka?" tanya Billa. Sambil memainkan tangannya karena gugup.

"Dekk kamu tenang dulu, abang yakin mereka percaya kok sama kamu." jawab Billy sambil menenangkan adiknya. Billa pun diam tanpa bertanya lagi dan melihat ke jendela.

***

Saat ini Billa sudah sampai di kediaman jordan. Dan berada di depan pintu, tapi Billa ragu untuk mengetuknya karena tidak sabar akhirnya Billy yang mengetuk pintu. Billa pun melotot kepada Billy karena telah mengetuk pintu tanpa memikirkannya yang sedang gugup, Billy hanya terkekeh melihat sang adik. Setelah beberapa saat keluarlah seorang wanita paruh baya.

"Ehh aden sudah pulang denn, ehh ini teh siapa?" tanya wanita tersebut.

"Eh Bibi, lebih baik kita masuk dulu." jawab Billy. Bibi pun mempersilakan Billy dan Billa masuk.

"Assalamualaikum. Mommyyy daddyyy liatt billy bawa siapa!!" teriak Billy. Billa yang kaget pun menyenggol Billy, yang di senggol hanya cengar - cengir tidak jelas. Setelah beberapa saat turun seseorang.

"Apasi kamu ini Bill, teriak teriak saja." kata wanita paruh baya itu.

"Eh Mommy maafin Billy." kata Billy.

"Eh siapa ini gelis pisan ihh." kata Mommy.

"Masa Mommy ga tau sii." kata Billy. Sang Daddy pun hanya diam dan memandangi billa.

Hingga tiba tiba, "Kamu mirip sekali sama anak Om yang hilang 18 tahun lalu." kata Daddy - nya.

"Kan dia emang anak Daddy dia kembaran Billy, Dadd." kata Billy.

***

Mereka kini tengah berkumpul di ruang tamu, kedua orang tua kandungnya tak henti mencurahkan kasih sayang sedari tadi.

"Mommy ga percaya, ini beneran kamu nak?" tanya Mommy.

"Mommy, udah hampir nyerah cari kamu kesana kemari tapi tidak menemukanmu di manapun." Lagi, Mommy - nya kembali menangis.

"Kamu kemana aja selama ini? Kita cari kamu kemana mana." kata Daddy.

"Billa ga kemana mana selama ini. Billa ada dirumah keluarga Leonard." jawab Billa.

"Ishh udah dulu kenapa Mom, Dad, kasian Billa dia cape tuh pasti." kata Billy.

"Yaudah aterin lah adekmu ini ke kamarnya yang di sebelah kamar kamu itu ya." kata Daddy gue.

"Yes Dad." kata Billy.

Saat ini Billa dan Billy berjalan menuju ke kamar yang akan di tempati Billa, kamarnya berada di lantai dua tepat di sebelah kanan kamar Billy.

"Yaudah Dek, Abang tinggal dulu ya kamu istirahat sana." ucap Billy. Billa menganggukkan kepalanya senang.

"Bangg ini kamar mau aku renov ya boleh kan?" tanya Billa kepada kembarannya.

"Boleh dong situ mau kamu buat kaya gimana." kata Billy.

Setelahnya Billy melangkahkan kaki keluar dari kamar Billa. Selepas perginya Billy, Billa pun langsung beberes sama bersih - bersih.

***

Setelah itu Billa langsung telpon anak buahnya suruh bawain pesenan dia buat dekor kamar.

Ting nong ting nong (gitu ga si bunyi bell?)

Billa pun keluar dari kamar dan langsung lari ke arah pintu depan. Saat di buka ternyata dugaannya benar anak buahnya dateng bawa pesenan dia.

"Eh siapa nak?" tanya Mommy saat dia keluar hendak buka pintu tetapi Billa sudah membukanya.

"Oh ini Mom pesenan Billa dateng buat dekor kamar Billa. Boleh kan Mom?" tanya Billa.

"Boleh dong sayang, oh ya mas totalnya brp semua barang yang sudah anak saya pesan?" tanya Mommynya.

"Ini semua sudah dibayar bu." kata anak buah Billa.

"Thank you Riko." kata Billa. Dan cowo tersebut alias anak buahnya yang bernama Riko pun pergi dari sana.

Billa dan Mommynya pun masuk kerumah, dan Billa langsung ngacir dah tuh kekamar.
Saat sampai di kamar Billa langsung mulai dekor kamarnya mulai dari cat, lemari, hiasan dinding kasur dan lainnya. Dia hias semuanya dengan ciri khas favorite nya ya warna biru. Dan ada lambang diamond biru di dinding belakang kasurnya. Dan itu lambang BLUE DIAMOND.

Setelah selesai Billa langsung menjatuhkan badannya dan menuju ke alam mimpi. Hingga pagi tiba.

***

Pagi hari telah tiba. Seorang gadis masih bergelut dengan selimutnya.

Tok tok tok

"Bangun sayang. Udah pagi. Nanti kamu telat loh." kata sang Mommy.

Billa yang mendengar pun langsung terduduk. Dan melihat sekelilingnya.

"Perasaan ini bukan kamar gue deh. Terus ga biasanya mama ngebangunin gue selembut ini." batin Billa.

Billa sedang mengingat ingat apa yang terjadi. Saat Billa ingat semuanya. Dia menepuk jidatnya dia lupa saat ini dia sudah berada di rumah keluarga Jordan.

"Nakk bangunn. Nanti telat loh." kata Mommy.

"Yess mom Billa udah bangun." kata Billa.

Dan dia berlari menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap siap untuk kesekolah. Saat ini Billa sudah siap dan segera turun. Saat dia sampai di ruang makan. Semuanya sudah ads di ruang makan.

"Pagi Mom, Dad, Bang." kata Billa.

"Pagi sayang." kata Mommy, Daddynya.

"Pagi queen." kata Billy.

Mereka pun diam dan hanya ada dentingan sendok. Karena di kediaman jordan saat sedang makan dilarang berbicara karena di anggap tidak sopan. Setelah beberapa saat mereka sudah selesai dengan acara makannya masing masing.

"Hari ini kamu berangkat sama abangmu ya bill. Dan ya satu lagi hari ini dan seterusnya namamu adalah BILLA ANASTASYA JORDAN." Kata Daddy. Billa pun hanya menuruti perkataan sang Daddy.

"Ayok dek berangkat nanti kita telat." ajak  Billy.

"Yeilah Bang kaya ga biasanya telat." kata Billa. Billy pun hanya cengengesan tidak jelas.

Akhirnya Billa dan Billy pun berangkat, sebelum itu mereka pamit terlebih dahulu kepada orang tua mereka.

"Mom, Dad, Billa berangkat, assalamualaikum." kata Billa dan mencium tangan kedua orang tuanya. Billy pun melakukan hal yang sama.
_______________________________________

Maaf ya gais segini dulu cape ngetiknya. Hehe.

BILLA ANASTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang