Chapter 105: Sedangkan Kamu...

3.2K 698 62
                                    

('Like' dulu sebelum melanjutkan membaca^^)

"Bagaimana bisa kamu mengharapkan aku membantumu jika kamu bahkan tidak ingat siapa aku?" Hana bertanya, kerutan menghiasi wajahnya.

June menghela nafas dan bersandar di meja kasir, lalu menatap mata Hana dengan tajam.

“Aku tahu kamu pasti mengetahui sesuatu,” June berkata perlahan sambil berusaha menggunakan teknik manipulasi yang ia gunakan di kehidupan masa lalunya.

June tidak tahu apapun tentang apa yang terjadi pada saat di Phoenix, tapi June bisa membujuk Hana untuk mengatakan sesuatu tentang hal tersebut.

“Dan aku yakin kamu juga tahu apa resikonya jika informasi yang ku tanyakan ini akhirnya tersebar, tetapi aku ingin kamu mengetahui bahwa kamu bisa mempercayaiku. Aku tidak akan menyeretmu jika kebocoran informasi seperti itu sampai terjadi."

"D-dan kenapa aku harus membantumu?" Hana tergagap.

“Karena kamu adalah temanku,” June tersenyum lembut. "Ada beberapa hal yang aku tidak ingat, dan itu adalah hal-hal traumatis yang pernah terjadi di masa laluku. Juga aku yakin hanya kamulah satu-satunya yang bisa membantuku untuk mengingat semuanya kembali."

"Aku tidak tahu apakah kamu sudah mengetahui ataukah belum sebelumnya," June memulai, suaranya berubah dari lembut menjadi intens. “Aku berpartisipasi dalam acara yang disebut Rising Stars.”

"Aku tau," kata Hana setelah menonton episode kelima tadi malam. “Kupikir kamu telah menyerah untuk menjadi seorang idol.”

"Ya, aku hampir menyerah," jawab June. "Tapi aku akhirnya tersadar, kalau aku tidak boleh menyerah tentang mimpiku itu, dan aku mulai khawatir impianku akan hancur sekali lagi dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Hana mengerutkan kening, matanya dipenuhi rasa ingin tahu. "Apa maksudmu?"

"Alex dan Hyunwoo mencoba menghancurkan nama baik ku, mereka menuduh ku sebagai Pembully. Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku benar benar tidak bisa mengingat semua kenangan di masalalu itu di pikiran ku, dan salah satunya yang tidak bisa kuingat adalah ingatan tentang apa yang terjadi ketika aku masih menjadi trainee di Phoenix kala itu. Aku berpikir, kamu mungkin bisa membantuku menyatukan kembali ingatanku... supaya aku tidak harus melepaskan mimpiku lagi kali ini."

Tekad Hana melemah saat ia menatap mata June. "Baiklah," Hana memulai. "Aku akan menceritakan padamu tentang waktu kita di Phoenix."

Hana mulai merangkai ingatan tentang gambaran masa-masa trainee mereka, dimulai dengan latar belakang yang lebih gelap dari tahun-tahun awal Phoenix Entertainment.

"Phoenix adalah agensi baru saat itu, dan pijakan mereka belum terlalu stabil," Hana menjelaskan, suaranya penuh nostalgia. “Mereka hanya memiliki satu grup terkenal, dan kala itu mereka ingin menjadi agensi besar di industri idol, jadi mereka berusaha merekrut banyak trainee, termasuk kita berdua.”

Saat Hana mulai berbicara, setiap kata katanya yang terucap memberikan gambaran yang jelas tentang perjuangan dan impian mereka bersama. Hana menceritakan tentang latihan malam yang panjang, persaingan yang ketat, dan upaya tanpa henti untuk mencapai kesempurnaan.

"Kamu adalah laki-laki paling manis yang pernah kutemui," Hana mengakui, tatapannya seperti sedang menatap June di masa lalu. "Aku merasakan kalau kamu memiliki aura seseorang yang tumbuh dalam keluarga yang sangat penuh kasih sayang. Kamu lemah lembut, baik, mungkin yang paling baik di antara semua trainee kala itu."

Senyum pahit menghiasi bibir Hana saat ia terus berbagi kenangannya yang mengharukan pada June. “Kamu punya banyak potensi June, dan kala itu latihannya tidak hanya sulit,” lanjut Hana. “Itu lebih sulit dari apapun yang pernah kita bayangkan. Kita telah menyaksikan bagaimana teman-teman kita menyerah satu demi satu, karena tidak mampu menahan tekanan.”

Pandangan Hana semakin dalam ketika ia mengingat orang-orang yang telah tersingkir, impian mereka hancur karena tuntutan keras dari agensi. Tapi kemudian, Hana mengalihkan perhatiannya kembali ke June, matanya melembut.

“Lalu muncul lah Alex dan Hyunwoo,” lanjutnya, nada suaranya menjadi lebih gelap. "Mereka berdua adalah orang-orang yang menjadi pusat perhatian, mereka dijanjikan akan memiliki tempat dalam grup yang akan debut, itu semua karena mereka memiliki penampilan dan bakat yang baik. Tetapi, mereka tidak memiliki sikap yang baik."

Sedikit kesuraman tercermin di mata Hana ketika ia berusaha mengingat kembali semuanya. "Kita semua berkenalan, dan kita berempat memulai perjalanan kita sebagai sebuah grup trainee. Namun seiring berjalannya waktu, warna asli Alex dan Hyunwoo mulai terlihat."

Tatapan June tetap stabil, tapi ada sedikit kerutan di tatapannya.

"Mereka manipulatif dan bermuka dua," Hana menambahkan, nada kebencian terdengar dalam suaranya. “Mereka menggunakan penampilan dan bakat mereka yang baik untuk maju, tanpa mempedulikan orang orang yang telah mereka injak dibawah kaki mereka.”

"Aku mencoba mengingatkan mereka," Hana terkekeh. "Tapi kamu selalu berusaha menghentikanku. Dan pada akhirnya, kamulah yang menjadi korban manipulatif mereka, kamu selalu menjalankan tugas dari mereka berdua, dan kamu jugalah yang menanggung kesalahan mereka berdua. Hatiku sakit ketika melihat mu seperti itu, karena kamu adalah orang yang berhati baik tanpa pamrih di antara kita semua."

June hanya bisa mengerutkan kening saat mendengarkan cerita Hana.

"Kemudian tibalah tahun yang paling kelam, Tahun 2018. Dunia K-pop sedang berada pada puncaknya, dan persaingan semakin ketat dari sebelumnya. Agensi kita menjadi putus asa, dan berusaha mengusir beberapa idol dan trainee dari agensi agar agensi masih bisa tetap bertahan."

Sebuah kenangan terlintas di matanya saat Hana mengingat kekacauan pada tahun itu. Itu adalah tahun dimana banyak impian idol dan trainee hancur. Tapi kemudian, ekspresi Hana melembut saat ia berbicara tentang anggota baru di grup mereka.

"Haru," kata Hana. “Haru bergabung dengan grup trainee kita tahun itu, dan tidak butuh waktu lama bagi kita untuk menjadi teman.”

Haru...itu nama baru, seseorang yang belum pernah didengar June.

"Kita berlatih bersama, berharap untuk segera debut, karena kitalah yang telah berlatih paling lama kala itu. Namun, Phoenix berubah setelah itu. Mereka mulai membuat kita bekerja terlalu keras, mendorong kita melampaui batas kemampuan kita. Alex dan Hyunwoo tetap sama, masih manipulatif, masih menggunakan taktik licik mereka untuk maju."

Tatapan Hana bertemu dengan tatapan June, dan suaranya merendah saat Hana menceritakan bagian paling menyayat hati dalam sejarah mereka bersama. “Dan kamu… kamu mengalami sesuatu yang tidak pernah bisa aku bayangkan. Kedua orang tuamu meninggal dalam kecelakaan mobil.”

Mata Hana berkaca-kaca dengan air mata yang tertahankan saat membayangkan betapa dalamnya rasa sakit yang dialami June kala itu. "Terlepas dari itu semua, kamu masih berusaha terus berjuang untuk mengikuti latihan, dan aku masih mengingat ada saat-saat ketika kamu tidak bisa datang berlatih karena pekerjaan sampinganmu, dan juga karena intimidasi terhadapmu, intimidasi itu menjadi lebih buruk, hingga menjadi bersifat fisik."

Rahang June mengatup. Satu hal yang ia simpulkan adalah Alex dan Hyunwoo telah berbohong.
'Aku jelas bukan seorang Pembully jika dilihat dari yang Hana ceritakan.'

"Dan aku masih sangat menyesal telah pergi tahun itu," bisik Hana, suaranya pecah. "Saat itu aku mendapat tawaran untuk menjadi seorang aktris, dan aku benar benar bimbang, aku ingin menerimanya tapi di sisi lain aku tidak ingin meninggalkan kamu dan Haru sendirian, walau keputusan saat itu berat, tapi aku masih menerimanya. Aku benar-benar minta maaf. "

"Tidak ada yang perlu dimaafkan," kata June dengan tenang. "Kamu tidak melakukan kesalahan apa pun."

Hana menundukkan wajahnya, masih merasa bersalah. "Setelah itu, aku tidak lagi mengikuti Phoenix. Aku mulai berlatih untuk menjadi aktris, dan aku berasumsi kamu melakukan hal yang sama sebagai trainee idol."

"Dan bagaimana dengan Haru ini?" June mau tidak mau bertanya. "Dimana dia sekarang?"

"Aku tidak tahu," Hana mengerutkan kening. "Hal terakhir yang kudengar adalah Haru keluar dari agensi Phoenix, dan Alex Hyunwoo masih bertahan tetapi telah dikeluarkan dari grup debut, sedangkan kamu..."

"Kamu bunuh diri."

T/N: Jangan lupa tinggalkan jejak 'Like' nya yaa disiniii Starlights(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

FROM THUG TO IDOL: TRANSMIGRATING TO A SURVIVAL SHOWWhere stories live. Discover now