Chapter 92: Hasil Voting

3.6K 771 99
                                    

Tim Ace's akhirnya meninggalkan panggung, namun dampak penampilan Tim Ace's masih terasa.

Jia, yang masih terdiam setelah pertunjukan, merasa jiwanya seperti telah tersedot keluar dari tubuhnya. Menyaksikan penampilan Tim Ace's adalah pengalaman yang sangat luar biasa, dan kesukaannya pada June meningkat secara eksponensial saat ini.

Namun, Jia tidak sendirian yang merasakan hal itu.

Bora, yang berdiri kaget, perlahan berbalik ke arah Jia. Bora menarik lengan baju Jia, menyebabkan Jia tersadar dari lamunannya.

"Ada apa?" Jia bertanya dengan satu alisnya terangkat.

"June," Bora menyebut nama June.

Bora tersenyum, rasa ingin tahu bersinar di matanya. “Tolong ceritakan padaku lebih banyak tentang June!!.”

***

Saat Tim Ace's berjalan ke belakang panggung, Jisung melingkarkan lengannya di bahu June.

"Apa kamu baik baik saja kakak?" Jisung bertanya polos dengan tatapan prihatin. "Aku tadi melihatmu menangis pada saat penampilan."

'Itu karena kamu!!!' June berteriak dalam hati kecilnya.

Zeth ikut serta dalam percakapan dengan senyum sedih. "Aku juga tadi melihatnya. Aku merasa ingin menangis setelah melihatmu, Adikku. Kamu telah melakukan penampilan yang hebat."

Yuri mengangguk setuju. "Apakah kamu emosional karena kenangan pahitmu June?"

"Tidak juga," kata June dengan acuh tak acuh. "Mataku hanya sakit saja tadi."

Lin Zhi tertawa terbahak-bahak sambil menepuk lututnya. “Kamu tahu June? Kamu tak perlu ragu memberi tahu kami kalau kamu sebenarnya adalah seseorang yang sangat emosional atau semacamnya. Kami berjanji, tidak akan tertawa, pfft."

June menghela nafas frustasi. "Aku mengatakan yang sebenarnya teman-teman."

"Yah, apa pun kebenarannya," sela Leo. "Menurutku ini adalah pilihan yang sangat bagus. Ini adalah penampilan yang sangat emosional, dan aku yakin kita semua telah berhasil melakukan penampilan dengan sangat baik."

Zeth tersenyum. "Benar sekali, kita berhasil melakukannya. Penonton menjadi tergila-gila dengan penampilan kita tadi."

“Tim Ace's?” salah satu anggota kru produksi tiba tiba menyela percakapan. "Silakan segera pergi ke ruang hasil sekarang. Setelah itu, bergabunglah dengan trainee lainnya untuk mengetahui peringkat keseluruhan dan beberapa pengumuman."

Zeth menghela napas dalam-dalam, terlihat sedikit gugup. "Ayo pergi teman-teman," katanya serius.

Beberapa waktu yang lalu, mereka adalah satu tim.

Namun kini, mereka kembali menjadi trainee individu. Pada akhirnya, ini masih sebuah kompetisi.

Jisung menyenggol lengan June, menyebabkan June menoleh ke arahnya.

“Aku kagum padamu, Kak,” ucap Jisung tulus sambil mengacungkan dua jempol. "Aku harap kamulah yang mendapat tempat pertama," bisiknya.

June tersenyum tapi tidak menjawab.

June duduk di samping Jisung saat mereka semua tiba di ruang hasil.

June tahu lebih baik untuk tidak mengharapkan hasil terbaik. Karena berada di tim ini, June sudah memiliki ekspektasi yang rendah untuk tidak bersaing. Itu karena semua anggota timnya berada di 10 besar, dan peringkat June adalah yang paling rendah didalam tim.

Hal itu juga sudah cukup jelas terlihat di antara penonton hari ini. Plakat Fans Zeth mendominasi plakat fans trainee lainnya.

Jadi, June tidak akan terkejut, jika dirinya mendapatkan peringkat terakhir di timnya.

Layar akhirnya menyala, dan mereka semua menyaksikan dengan antisipasi saat peringkat mulai ditampilkan satu per satu. Para trainee dan mentor juga memantau peringkat di layar, dan Hwan, yang matanya masih terbuka, diam-diam mendukung June. Dalam pikirannya, June lah yang paling berkontribusi membawa perubahan yang sangat menakjubkan pada penampilan Tim Ace's tadi.

Berbeda dengan rekan satu timnya, June sama sekali tidak merasa gugup. Itu karena June sudah yakin bahwa dirinya tidak akan memenangkan hadiah individu, tapi sudah jelas sekali bahwa timnya yang akan mengambil hadiah grup. Jadi, tidak ada rasa pahit sama sekali di hatinya saat ini.

"6. Lin Zhi — 182 votes"

Mata June membelalak kaget. Anggota tim yang lainnya juga menoleh ke arah Lin Zhi dan mereka melihat dengan jelas ekspresi cemberut yang ada di wajah Lin Zhi. Tangannya terkepal, dan terlihat jelas LinZhi tidak menyukai hasil peringkatnya dalam tim saat ini.

June terkejut karena June benar-benar mengira dirinya sendirilah yang akan menempati posisi terakhir. Jika June bukan yang terakhir, mungkin June yang kelima.

"5. Leo—197 votes"

Sekarang, ini lebih mengejutkan lagi. Para trainee di belakang panggung juga bergosip di antara mereka sendiri.

"Aku tidak menyangka. Leo hanya di posisi 5 besar. vote nya sangat sedikit."

“Apakah mungkin June mencurangi hasilnya?”

"Leo tidak menonjol bagiku. Itu sudah wajar dia di posisi 5 besar."

June menghela nafas. 'Aku pasti yang keempat. Aku sudah bisa merasakannya.'

"4. Jisung—243 votes"

Jisung menggenggam lengan June dan tersenyum padanya, matanya bersinar senang. “Aku pikir kamu yang akan memenangkan hadiah individu, kakak.”

June menggelengkan kepalanya. "Tidak, Namaku pasti akan dipanggil berikutnya," June menanggapi.

"3.Yuri—256 votes"

Dengan setiap nama anggota Tim Ace's yang ditampilkan di layar, jantung Jihyun rasanya seperti akan melompat keluar dari dadanya. Karena Jihyun adalah mentor, jadi dirinya tidak bisa memilih June, tapi jika seandainya bisa, Jihyun tidak akan ragu, dan pasti akan melakukannya ratusan kali untuk memilih June.

"Holy Shit," bisik Akira. “June sebenarnya bersaing dengan Zeth.”

Ren mengerutkan kening.
Itu karena di antara para trainee ini, hanya Casper yang memiliki peluang untuk bersaing dengan Zeth.

Namun sekarang, June—seorang trainee independen yang tidak terkenal sebenarnya mampu untuk bersaing secara setara dengan Zeth?

Layar menunjukkan nama mereka berdua.

Zeth vs June

Semua orang tampak menahan napas saat angka terakhir akan ditampilkan. Para trainee tersentak ketika mereka akhirnya melihat hasil akhirnya di layar.

'Zeth Victory!' layar menampilkan.

Hembusan nafas terdengar di seberang ruangan. Ada yang menghela nafas kecewa, ada pula yang lega. Gun adalah orang yang menghela nafas lega. Meskipun dia benci untuk mengakuinya, tapi June telah melakukan usahanya yang sangat baik dalam pertunjukan ini.

“Zeth menang,” Ren mengerutkan kening. Tentu saja Ren sudah menduganya. Pada akhirnya, Zeth masih lah menjadi trainee nomor satu di kompetisi ini.

Namun, Ren tidak menyangka dengan jumlah vote yang Zeth dan June dapatkan.

"2. June—416 votes"

"1. Zeth—417 votes"

T/N:
Plakat: papan nama
Hii Starlights!! Bagaimana kabar kalian hari inii, mimin harap kalian baik baik saja yaa, dan mimin harap kalian mengerti, kalau June dan Zeth memiliki garis start yang berbeda, Zeth telah memulai pelatihan trainee nya bahkan sebelum bergabung dalam acara survival idol Rising Star ini, sedangkan June baru mulai berkembang ketika sudah mulai bergabung dengan Rising Star, jadi kesannya agak terburu buru jika June tiba tiba mengalahkan Zeth, itu akan menyebabkan seolah olah usaha dan keringat Zeth selama ini dapat dipatahkan dengan mudah oleh June. Tapi jangan berkecil hati, perkembangan June sudah terbilang sangat mengejutkan, karena June bisa berkembang sejauh ini dengan waktu yang sangat singkat, suatu hari nanti June bisa bersinar lebih terang dari bintang apapun yang ada di langit malam, bahkan cahaya nya akan melampaui cahaya Zeth, Casper, dan cahaya bintang lainnyaa!!
Jadi, StayTune terus yaaa Starlights!!!
Dan jangan lupa tinggalkan jejak Like nya disinii(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

FROM THUG TO IDOL: TRANSMIGRATING TO A SURVIVAL SHOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang