Chapter 104: Apa Yang Terjadi Saat Itu?

4.1K 708 90
                                    

'Baterai Lemah 10%.'

Jia mengumpat pelan saat ia beralih menggunakan ponselnya ke tabletnya. Jia telah bertarung sejak pagi, terus membela June dari banyaknya haters yang terus berdatangan.

Menjadi stan June bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi di saat saat seperti ini.

LukeDefender87: "Dasar pengganggu. Biarkan aku meninju mulutmu itu June hingga babak belur. Bahkan Idol ku lebih baik darimu tch."

MyKittyJune: "Hey bajingan, kamu adalah Luke stan. Idol mu itu ketahuan menggunakan narkoba dan dikeluarkan dari RAVEN. Jangan berani beraninya menyamakan June dengan idol bodohmu itu."

Alex'sFeet: "Aku mulai membenci June itu sejak dia melepas topengnya. Aku yakin dia seorang brengsek yang tidak bisa bernyanyi, dancing, ataupun rap, aneh orang seperti dia bisa menjadi trainee idol."

MyKittyJune: "Kamu memiliki fetish kaki, dan saat ini kamu menyebut June orang aneh?! Sungguh? Siapa sebenarnya orang aneh disini hah?! Bahkan kamu tak tau sedikitpun tentang kemampuan hebat June, jadi jangan beraninya kamu berkata seperti itu tentang June ku!!"

ZethLovesMe: "Apakah matamu buta dan tidak bisa melihat bagaimana bajingan itu memperlakukan Zeth ku di preview itu hah?! Kamu delusi jika menganggap June tidak bersalah."

MyKittyJune: "Itu hanya preview! Aku harap kamu akan menelan kata-kata mu begitu episode lengkapnya benar-benar ditayangkan. Dan kamu berbicara tentang delusi? Kamu lah yang benar-benar mengalami delusi karena mengira Zeth mencintaimu. Zeth bahkan tidak tahu kalau kamu itu ada!"

HyunwooMyDaddy: "June jelek sekali. Singkirkan wajahnya cepat atau aku akan menendangnya sekarang juga."

MyKittyJune: "Lebih baik selesaikan dulu permasalahan dengan daddy mu itu sialan."

June ingin tertawa saat membaca komentar kebencian di bawah postingan tentang dirinya. Namun, ia segera menyadari tidak ada yang pantas ditertawakan.

June telah dihujat habis habisan secara online meskipun masih kurangnya bukti dari pihak Alex dan Hyunwoo. Dan preview Zeth di episode terakhir juga tidak membantu sama sekali situasi saat ini.

Meskipun beberapa penggemar setia terus membela June dan orang-orang yang rasional juga terus menunggu klarifikasi pernyataan resmi, tapi sebagian besar orang telah mencap June sebagai "Pembully" dan telah mengajukan petisi agar June segera dikeluarkan dari acara Rising Star tersebut.

June terus menelusuri ponselnya ketika tiba tiba bel berbunyi, menandakan kedatangan pelanggan. June diam-diam berharap yang datang semoga seseorang yang ia tunggu, dan untungnya, orang yang ditunggunya datang saat ini.

Hana kembali ke toko serba ada, kakinya melompat-lompat penuh antisipasi saat Hana masuk kedalam toko. Matanya yang indah mengamati seluruh toko sampai akhirnya tatapannya mendarat pada June, dan senyuman halus langsung terukir di bibir Hana.

"Hei," sapa Hana, suaranya ringan dan ramah. "Kupikir kamu tidak bekerja hari ini," godanya, menyinggung penolakan keras June kemarin.

Ekspresi June tetap tidak berubah, meski secercah rasa ingin tahu menari-nari di hatinya. "Hei," jawab June dengan datar.

Hana bersandar di konter kasir, rasa penasarannya menguasai dirinya. "Kamu tahu, sebagian besar orang yang kutemui akan bersikap kaget jika bertemu denganku. Tapi kamu... Kamu benar-benar acuh tak acuh."

Bibir June bergerak-gerak, sedikit rasa geli menyentuh wajahnya. "Bukan hobby ku berpura-pura excited."

Hana terkekeh. "Aku menyukai keterusterangan kamu June."

June hanya mengangkat bahu sebagai jawaban, tapi matanya menunjukkan kilatan sesuatu yang tidak bisa orang lain pahami.

June berdeham, menarik perhatian Hana.

"Jadi," June memulai. “Apakah kamu benar-benar pernah berlatih di Phoenix sebelumnya?”

Hana terdiam, lalu ia mengerucutkan bibirnya. "Aku tidak ingin membahas hal hal itu."

June menghela nafas. "Dan aku juga tidak ingin kamu menggangguku di toko seperti sekarang ini, tapi aku tetap melakukan pekerjaanku dan mengobrol denganmu, bukan?"

Hana tertawa geli. "Wow, kamu blak-blakan sekali. Untuk menjawab pertanyaanmu itu, menurutku internet telah membuktikan kebenarannya kan?."

Sikap June tetap tidak terbaca "Berapa lama kamu berlatih di Phoenix?"

"Sekitar tiga tahun," jawab Hana, Pikiran Hana tiba tiba melayang mengingat ingatan di masa lalu. "Aku memulainya pada tahun 2015."

Secercah pengakuan muncul di mata June, dan minatnya tiba-tiba meningkat. "2015?"

Menurut sepengetahuan June, Choi Joon-ho(pemilik tubuh sebelumnya) juga mulai berlatih pada tahun 2015, yang merupakan tahun yang sama saat Hana mulai berlatih. Choi Joon-ho bertahan hingga tahun 2022, yang berarti Choi Joon-ho bertahan lebih lama dari Hana. Namun, Hana pasti masih mengetahui beberapa hal yang terjadi di Phoenix saat itu bukan?

Hana mengangkat alisnya, bingung dengan reaksi June. "Iya, mengapa?"

June mengatupkan bibirnya dan ragu-ragu sejenak sebelum meraih dan melepas Hoodie dan maskernya. Wajah June langsung bertemu dengan mata Hana, membuat Hana benar-benar terpana, itu adalah wajah seseorang yang sangat aku kenal.

Choi Joon-ho.

"Joon-ho," bisik hana lirih, matanya langsung berkaca-kaca. "Apakah itu benar-benar kamu?"

June terkejut dengan reaksi Hana. June mengira Hana bahkan tidak akan mengenalinya.

"Umm, hei?" June berkata dengan canggung, berusaha terdengar senostalgia mungkin.

Namun, Suara June hanya terdengar seperti sedang menahan sembelit sehingga membuat Hana tertawa kecil.

"Kamu masih canggung seperti biasanya, ya?" Hana berkata sambil menepuk bahu June. "Kenapa kamu bersikap seolah-olah kamu tidak mengenaliku sama sekali? Sudah lama sekali kita tidak bertemu."

"Karena aku tidak bisa mengingatnya," kata June jujur. "Aku tidak mengingatnya sedikit pun..."

"Apa?" Mata Hana membelalak kaget, lalu Hana tertawa terbahak-bahak. "Jangan bilang padaku, pasti kamu sedang bercanda saat ini kan?"

"Tidak," kata June dengan serius. "Aku benar benar tidak mengingatmu," kata June sambil menatap lurus pada mata Hana.

Hana menatap June, jantung Hana berdebar kencang saat emosi yang campur aduk berputar-putar di dalam hatinya. Kata-kata yang diucapkan June barusan membuatnya frustrasi sekaligus bingung. “Kamu… kamu tidak mengenaliku?”

Hana yakin June saat ini sedang melakukan lelucon. Mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berlatih bersama, berbagi momen yang tak terhitung jumlahnya bersama. Bagaimana mungkin June tidak mengenali Hana?

Namun, saat Hana menatap mata June, yang Hana temukan hanyalah ketulusan yang membuatnya terpaku. Seolah-olah June memang mengatakan yang sebenarnya, tidak peduli betapa mustahilnya hal itu.

Kemudian, pikirannya tiba tiba berubah secara tak terduga saat terus menatap June...

'Kenapa dia begitu tampan sekarang?'

Anak laki-laki yang lemah, lemah lembut, dan terlihat lelah yang dulu pernah berlatih bersamanya kini telah berubah menjadi pria yang sangat tampan dan imut. Ini membuat Hana tercengang.

Tapi sekali lagi, ia seharusnya tidak memikirkan hal-hal seperti itu ketika ada hal penting lain yang harus segera diselesaikan...

Suara Hana sedikit bergetar saat ia berbisik, "Kamu… kamu benar-benar tidak mengingatku?"

"Tidak," ulang June. "Tapi aku butuh bantuanmu."

Hana adalah satu-satunya yang bisa membantunya melarikan diri dari situasi saat ini.

“Apa yang terjadi di Phoenix sebelum kamu pergi, Hana?”

T/N: Hi Starlights!!, Jangan lupa tinggalkan jejak 'Like' nya yaa disinii(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧
'Spam Like' juga lebih bagus!!

FROM THUG TO IDOL: TRANSMIGRATING TO A SURVIVAL SHOWWhere stories live. Discover now