10. Siapa dia?

17.7K 821 93
                                    

Happy Reading..!

*ੈ✩‧₊˚༺☆༻*ੈ✩‧₊˚

Hari sudah berganti, Zayn bangun tepat pada waktu subuh, ia berjalan ke kamar dimana Maura berada di dalamnya untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah.

Tok... Tok...

"Aura, bangun sholat subuh," ucap Zayn dari depan pintu. Menunggu kisaran lima menit namun tidak ada sahutan dari dalam, Zayn pun membuka pintu yang ternyata tidak dikunci. Dengan perlahan, ia memasuki kamar tersebut.

Ternyata istri kecilnya masih terlelap dikasur dengan nyaman, cowok itu geleng-geleng sambil berjalan mendekati istrinya. "Aura.... Bangun, sholat subuh." Zayn menggoyangkan pundak Maura secara perlahan.

"Emm... Lima menit lagi, Mah."

Zayn terkekeh kecil, sepertinya Maura belum terbiasa atau belum menerima kenyataan? Ia kembali menggoyangkan pundak Maura, "buka matanya, gue suami lo, bukan Mama lo."

Mendengar ucapan lelaki itu, Maura membuka matanya secara perlahan, "suami?" Gumamnya. Hal pertama yang ia lihat adalah seorang lelaki tampan yang sedang senyum ke arah nya, "ganteng banget, Ya Allah," beo Maura yang belum sadar sepenuhnya.

Satu detik kemudian, "AAAA LO SIAPA HEH! NGAPAIN MASUK KAMAR GUE!" Histeris Maura sambil memukul Zayn dengan bantal guling. Tersadar sesuatu, ia mulai menatap sekeliling, "wait..." Maura berhenti memukuli Zayn. Cowok itu meringis kesakitan akibat pukulan Maura yang lumayan kencang.

"Ini bukan kamar gue! Dan lo." Maura menunjuk Zayn, "lo siapa?!"

"Eh... Bentar, kok lo mirip sama cowok yang ada di mimpi gue? Yang nikah sama gue! Iyaa... Lo cowoknya anjir!!" Sambungnya dengan heboh.

Zayn menghembuskan nafas panjang, "gue emang suami lo, liat tangan kiri ada cincin." Maura mengangkat tangan kirinya dan benar, ada sebuah cincin dengan ukiran nama ZAYRA.

"Jadi.... Gue beneran udah nikah?" Zayn hanya membalas dengan deheman, setelah itu ia kekamar mandi sambil berkata, "bangun! Terus sholat subuh, tidur lagi awas aja!"

Maura mendengus kesal, otak ia pun berputar mengingat kejadian semalam dimana ia menyuruh suaminya untuk tidur dikamar tamu, "gue harus minta maaf gak ya?" Gadis itu berfikir sejenak, haruskah ia meminta maaf? "Ah... Bodo lah, kalo dia gak bahas pura-pura amnesia aja."

Zayn keluar, seperti biasa, Maura akan selalu menatap kagum suaminya dengan penampilan rambut basah karena air wudhu. "Gue tau, gue ganteng. Sana wudhu."

Nyebelin banget sih! – gerutu Maura dalam hati sambil menghentakkan kakinya menuju kamar mandi. Sedangkan Zayn hanya terkekeh gemes, entahlah, bikin kesal istrinya itu suatu hal yang sangat menyenangkan menurutnya.

Tak lama, Maura pun keluar. Mereka melaksanakan sholat subuh berjamaah.

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

Setelah melaksanakan sholat subuh, seperti yang dibilang Zayn semalam, kalau Maura akan belajar mengaji dengannya setiap habis sholat. Sekarang posisi mereka berhadapan dengan Maura yang memegang Al-Qur'an sedangkan Zayn memantau bacaan istrinya sambil mengemil Chiki. Darimana Zayn mendapatkan Chiki itu? Jawabannya adalah dari komper Maura, yaa... Gadis itu membawa sekoper Chiki yang ada di rumah kedua orangtuanya.

'Qul ing kana aba'ukum wa abna'ukum wa ikwanukum...'

"Bukan ikwa, tapi ikhwanukum," ralat Zayn.

ZAYRA | PERJODOHAN Where stories live. Discover now