13. Kelakuan Maura

15.7K 748 64
                                    



Happy Reading..!

*ੈ✩‧₊˚༺☆༻*ੈ✩‧₊˚

"Menikahlah dengan seseorang yang takut dengan Allah, maka dia akan memperlakukan mu dengan benar karena rasa takutnya kepada Allah."
- Alvin Alardo Diaskara -

°°

Hari sudah berganti, matahari sudah menggantikan peran bulan untuk menyinari dunia. Maura bersikap biasa saja seolah semalam tidak terjadi appaun. Kini kedua instan yang berbeda itu sedang duduk santai di ruang keluarga sambil menonton film kegemaran Maura, apa lagi kalo bukan botak kembar. Makanya Zayn memanggil ia bocil karena gadis itu gemar sekali menonton film anak kecil, seperti upin ipin, Boboiboy, ajen Ali atau Mechamato. Mau tau karena apa? Karena karakternya ganteng semua!

Mereka sudah melaksanakan rutinitas paginya, yaitu melaksanakan sholat subuh lalu belajar mengaji dan juga sarapan, keduanya sarapan dengan lontong sayur di abang lewat karena Maura belum masak, niatnya ia akan masak setelah film upil ipil habis.

Maura tidak menonton upil ipil, mata dia memang menuju ke televisi tapi pikiran dia berkeliaran ke mimpinya tadi pagi.

"Aura," panggil seseorang membuat Maura mengedarkan pandangan ke ruangan yang serba putih itu.

"Lo siapa?" Tanyanya.

"Mentang-mentang udah punya suami, lupa sama gue?" Maura menyeritkan dahinya, suara orang itu seperti tidak asing baginya. "Al? Alpin itu lo?"

"Lo dimana, Al? Gue kangen!" Sambung Maura.

"Gue selalu di samping lo, Aura."

Maura menangis, ia merindukan sosok itu, sosok yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya. Tapi Allah lebih sayang Alvin, hingga Allah pun mengambilnya dari pelukan Maura. "Gue mau peluk lo, lo dimana? Sini Al." Maura masih mengedarkan pandangannya keseluruhan ruangan tapi ia tidak melihat siapapun selain dirinya.

"Lo udah punya suami, Aura. Dan keputusan yang lo ambil untuk menikah dengan dia adalah keputusan yang tepat. Gue jadi tenang karena ada dia yang jagain lo," ujar pemuda itu.

Maura menggeleng, "t-tapi gue mau ikut lo, Al. Dan kenapa lo bisa yakin kalo dia orang yang tepat buat gue?"

"Aura, dengerin gue. Menikah dengan orang yang takut sama Allah itu akan memperlakukan lo dengan sangat baik karena rasa takutnya kepada Allah, apa lagi dia sangat menyayangi ibu nya. Jadi, dia pasti tahu gimana cara memperlakukan seorang wanita dengan baik, gue yakin lo bakal bahagia suatu saat nanti."

"Satu lagi, jangan pernah membencinya, Vel. Dia gak salah," sambung Alvin membuat Maura bingung. Ketika ingin bertanya lebih, ia terbangun dari mimpinya.

"Aura?" Panggil Zayn. Karena tidak ada jawaban, cowok itu menjelentikkan jarinya didepan wajah istrinya. "Maura!"

"Ah... Iya, Al?"

"Al?" Ulang Zayn membuat Maura panik.

"Al.... Alamak! Gue belom masak!" Maura langsung lari ke dapur untuk memasak. Zayn bingung dengan sikap istrinya, tapi ia memilih bodoamat dan mengganti channel televisi untuk menonton azab, bagi Zayn drama ini lucu aja tapi juga ada sedikit pelajaran.

Dari dapur, Maura dapat melihat Zayn yang sedang memijit pelan punggungnya. Sepertinya dugaan Maura benar, kalau cowok itu akan pegal-pegal karena tidur di sofa semalaman.

ZAYRA | PERJODOHAN Where stories live. Discover now