Another Sonshine (Spin Off The Sonshine dan After Sonshine)

Lima Tahun

Ale itu sebenarnya sudah bisa mandiri sedikit-sedikit. Dia sudah bisa mandi sendiri, walaupun yaa harus diawasi. Kalo enggak air seember dijadikan kolam bubble sama dia.

Dia juga sudah bisa makan sendiri, bikin susu sendiri, bahkan nyiapin perlengkapannya kalo mau study tour ala-ala bareng komunitas homeschooling mereka.

Tapii..., ya ada tapinya sih. Dia nggak mau melakukan semua itu kecuali kalo mood nya sedang buagus banget.

Nyari momen mood buagus banget ini yang susahnya minta ampun.

Kayak sekarang, Ale menolak bersih-bersih sendiri setelah BAK.

"Adek kan udah bisa. Waktu Mama nginep di rumah sakit, Adek cebok sendiri kata papa," ujar Oni.

"Kan sekarang Mama udah pulang," sanggah Ale.

"Tapi Mama lagi makan, Dek."

"Kan pake sendok."

Setelah perdebatan beberapa saat berujung Ale yang nangis karena kakinya kesemutan kelamaan jongkok, Oni ngalah deh.

Besokannya, Ale ngambek nggak mau makan sendiri. Ngotot disuapin Oni.

"Adek masih kecil, Maaa. Masih empat tahun! Nggak bisa suap sendirii," raungnya.

"Waktu kita makan di restoran tadi malam Adek bisa, loh," debat Oni.

"Itu kan makan ayam goreng! Ini kan telor goreng!"

Nah kan, ada-ada aja alasannya.

"Adek, Mama lagi zoom meeting, loh. Kalo kelamaan ngilang dari layar, editor Mama ntar nyariin."

"Mama nih! Adek nggak mauu! Adek harus disuapin! Harus! Adek bukan anak gajah! Adek nggak punya belaian." Ale mulai meraung lagi.

"Belalai," koreksi Oni. "Mau sampai kapan Adek disuapin terus?"

"Nanti kalo Adek udah lima tahun Adek makan sendiri!" tekad Ale.

"Oke. Kita catat di papan perjanjian kita, ya," ujar Oni.

"Ya! Oke!"

"Sip." Oni menganggukkan kepala sambil tersenyum.

Melihat emaknya nyengir, Ale mendadak menghentikan tangis. Dengan muka cemas dia menatap Oni. Curiga.

"Tapi..., itu masih lama kan, Ma?" tanyanya was-was. "Masih bertahun-tahun-tahun-tahun-tahun lagi, kan?"

"Hmmm," gumam Oni sambil menggeser duduk kembali ke depan laptop dan menyalakan kamera. Menyuruh Ale duduk di sisi yang tidak terlihat di layar, dan mendorong piring ke arah anak itu.

"Masih lama lama lama kan, Ma?" tanya Ale lagi lalu menyuap sendiri makanannya.

Oni hampir menjawab, terus batal melihat Ale sudah berkonsentrasi pada piringnya. Ya udah lah, ntar aja ngejelasin ke Ale bahwa usia 5 tahunnya tinggal beberapa bulan lagi.