Batu

94 12 0
                                    

Si Totol, anak Meng menemui ajalnya saat dini hari. Menjelang subuh, Oni menggali kuburnya di halaman samping.

Setelah menutupinya dengan tanah rapat-rapat, dia letakkan tiga batu bata di atas kuburan Totol.

Nah, pagi harinya saat baru bangun tidur, Ale langsung mencari Totol.
Maklum, Totol anak kucing kesayangan Ale.

" Mama, mana Totol, Ma? Mana dia? Nggak ada, Ma. Adek nggak liat. Coba Mama cari," ocehnya sambil merunduk kesana-kemari mencari Totol.

"Totol sudah nggak ada, Dek. Dia udah tewas," papar Oni.

"Hah? Tewas?"

"Iya. Udah mati. Kayak cupang Adek yang dimakan Memeng itu."

"Teyus, mana dia?" tanya Ale penasaran.

"Udah Mama kubur. Tuh, di halaman."

Oni menggendong Ale dan menunjukkan kuburan Totol. Bocah itu melongo sambil menatap tanah di depannya.

"Yang pake batu, Ma?"

"Iya."

"Yang pake batu bata, Ma?"

"Iyaa."

"Huaaaa! Huhuhuhu... Kenapa Mamaa?"

Oni mengerjap melihat Ale yang menangis histeris.

"Kenapa pake batu, Mama? Cumww batu Adek habis! Adek nggak bisa bikin kota yagii!! Huaaa!"

Oni menghela napas. Kirain nangisin si Totol, nggak tahunya nangisin batu.

Another Sonshine (Spin Off The Sonshine dan After Sonshine)Where stories live. Discover now