"Mama, ayok. Sini." Baby Ale melambai-lambaikan tangannya ke arah Oni. Rupanya dia ngajak emaknya itu ke dapur.
"Ni. Duduk mani." Maksudnya duduk manis, sodara-sodara. Ale belum fasih ngomong huruf S ehehehe.
"Mau ngapain kita, Dek?"
"Tue. Adek buat tue. Mama duduk."
"Oh, Adek buat kue. Okeh."
Jadilah Oni beneran duduk manis di kursi makan. Ngelihat anaknya sibuk bolak-balik membuka oven, memasukkan loyang kosong (dalam versi Ale, ada kuenya ituh), trus nutup oven lagi.
"Wah, ayo tutuk," serunya semangat. Maksudnya tes tusuk gitu. Yang pernah bikin cake ngerti lah ini.
Setelah menusuk kue dengan tusuk sate, mengangkat loyang (plus akting kepanasan hahaha), tadaa kue ala Baby Ale siap dihidangkan.
"Mama matan," ujarnya sambil menyerahkan sepotong 'kue' unik dimakan Oni.
"Hmm. Enaak!" Oni memasang tampang paling antusias dan menikmati.
"Buyum atan."
"Hah? Gimana? Belum matang?"
"Buyum atan. Tue adek. Buyum atan."
Lantas Baby Ale ngeloyor keluar dapur, ninggalin emaknya yang garuk-garuk kepala sambil menyengir.
Jiaah. Kalo belum matang kenapa dihidangkan atuh, Dek?
أنت تقرأ
Another Sonshine (Spin Off The Sonshine dan After Sonshine)
الفكاهةCover by: Ikram Ayyash Habibi Punya satu anak aja sudah bikin Oni dan Habi puyeng tujuh puteran, gimana lagi kalau dua? Aymard punya sekutu baru sekarang, Baby Ale namanya. Usianya 3 tahun, ukurannya 1/2 dari badan Aymard, tapi tingkahnya sudah 2 k...
