Kompak

204 18 1
                                    


Meng adalah kucing baru di keluarga Sonshine. Dia diadopsi enam bulan lalu, sebulan sebelum Mbu meninggal. Sebagai kucing gress berusia muda, dia punya tenaga prima. Hobinya berburu, dari yang kecil-kecil seperti serangga sampai yang besar seperti ayam tetangga.

Selain itu, Meng juga sangat akrab dengan Baby Ale. Mungkin karena mereka dibesarkan bersama oleh Oni, mungkin juga karena mereka seumuran. Kemana Ale melangkah, ke situ pula Meng ikut. 

Seperti saat ini, Oni memergoki mereka sedang diam bersisian di depan pintu kamar mandi. Meng terlihat serius dengan kepala agak menunduk, sementara Ale jongkok di sebelahnya dan menatap ke arah yang sama dengan Meng.

"Ini berdua lagi pada ngapain?" tanya Oni bingung. Nggak ada sahutan sama sekali.

Oni geleng-geleng, lalu memutuskan untuk mengamati saja. Hampir semenit Oni berdiri mengamati keduanya saat tiba-tiba Ale berdiri dan berteriak-teriak.

"Tu dia! Tu dia! Meeeng, takap! TAKAAAAP! Coa tu! COA! COA!"

Meng dengan sigap ikut melompat ke arah pintu kamar mandi, menerkam seekor kecoa yang ketiban sial karena nggak tahan sembunyi dan mengintip dari sela pintu. Kucing itu gedabrukan, berusaha menangkap si serangga yang sepertinya bisa bergerak setara kecepatan suara.

Setelah menjeblak pintu kamar mandi hingga terbuka dan menjatuhkan sikat WC, Meng berhasil menenteng si kecoa cokelat di mulut. Berjalan jumawa menuju teras, tempat dia akan mengeksekusi mangsanya. Ale bertepuk-tepuk tangan gembira di belakangnya, melangkah dengan kaki dihentak-hentakkan macam kapiten mau pergi perang.

"Memeng! Memeng! Memeng!"

Oni menghela napas panjang, menatap anak dan kucingnya sambil geleng-geleng kepala. Tangannya merogoh ponsel di saku.

"Chagiya, titip kapur ajaib sama semprotan serangga, ya."

Another Sonshine (Spin Off The Sonshine dan After Sonshine)Where stories live. Discover now