Rambut (1)

61 8 3
                                    

Ale sangat bangga pada rambutnya yang halus, lurus, dan berwarna kecoklatan walaupun nggak terlalu tebal.

Saking bangganya, dia nggak mau rambutnya dipotong. Bahkan hanya dirapikan sedikit aja nggak mau.

Karena sudah beberapa kali membujuk dan nggak mempan, Habi memutuskan untuk membawa saja Ale ke tukang pangkas. Pikirnya, ntar kalo udah didudukkan di kursi pangkas toh dia bakal nyerah  kan.

Jadilah dia membawa Ale dan Aymard ke barbershop.

"Asek nggak mau dipangkas! Biar aja rambutnya panjang!" tolak Ale tegas begitu mereka masuk ke dalam barbershop.

"Kalo panjang, ntar berantakan, dek. Apa mau dipitain kayak rambut Mama?" bujuk Habi.

"Nggak mau, Papa. Rugi nanti, rugi!" sergah Ale bersikeras.

Habi geleng-geleng kepala dan beralih ke tukang pangkas.

"Potong 2, bang. Nih, bocah-bocah berdua," ujarnya.

"Tiga puluh ribu, Pak. Satu anak lima belas."

"Yang kecil ini juga?" tanya Habi sambil menunjuk Ale.

Sebelum si tukang pangkas menjawab, Ale sudah menyambar, "Tuh kan, apa Adek bilang. Rugi. RUGI!"

Ale menang. Sedetik kemudian Habi Menggandeng kedua anaknya pulang.

Another Sonshine (Spin Off The Sonshine dan After Sonshine)Where stories live. Discover now