MOIRAI (74)

713 38 18
                                    

Perasaan Elvano bercampur aduk saat memasuki rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perasaan Elvano bercampur aduk saat memasuki rumah sakit. Sebelumnya ia sempat menghubungi Alvaro kakaknya untuk memberi tahunya bahwa hari ini Elvano berniat memeriksa kesehatannya. Elvano menunggu Alvaro yang masih sibuk mengurus pasien-pasiennya.

Setengah jam berlalu, Alvaro datang menghampiri Elvano yang sedang duduk menunggunya sambil memainkan ponselnya. "Lo udah siap?" Tanya Alvaro membuat Elvano mematikan ponselnya dan berdiri.

"Udah dari tadi, lo lama banget anjir. Hampir lumutan gue nungguin lo," balas Elvano. Alvaro terkekeh pelan mendengar jawaban sang adik.

Setibanya mereka di ruang Alvaro, Alvaro mulai bertanya tentang keluhan apa yang di alami Elvano sehingga ia memutuskan untuk cek kesehatan. Dulu dia sangat anti memeriksa kesehatan saat Alvaro menyarankan untuk cek kesehatan sebulan sekali. Katanya dia sehat nggak mungkin sakit, tadi saja saat Elvano menghubunginya ia sempat terkejut, tumben saja pria angkuh ini mau cek kesehatannya.

"Jadi lo ada keluhah apa?" Ucapnya sembari meng otak-atik kertas yang ada di hadapannya.

"Cuma sering sesak napas dan batuk berdarah sih, itu doang," ucap Elvano dengan entengnya membuat Alvaro seketika berhenti dari aktivitasnya dan menatap sang adik dengan mimik wajah yang serius.

"Oh satu lagi, badan gue juga gampang capek. Gatau kenapa akhir-akhir ini gue sering ketiduran di kantor," lanjutnya.

"Viona udah tau tentang keluhan lo ini?" Tanya Alvaro dengan wajah seriusnya, bahkan Elvano sampai terkejut melihat wajah sang kakak mulai menatap tajam ke arahnya. Sebelumnya Alvaro tidak pernah terlihat seperti ini, hal ini tentu saja membuat jantung Elvano berdetak lebih cepat.

"Belum, kenapa lo tegang banget kayak gitu? Gue cuma sakit biasa doang kan? Udah cepetan periksa gue, gue gak suka lama-lama di sini."

Akhirnya Alvaro langsung mengambil sampel darah Elvano dan mulai melakukan pengecekan. Selama pengecekan berlangsung Elvano terus berdoa kepada tuhan semoga dia baik-baik saja.

Kurang lebih 2 jam berlalu, Alvaro kembali menemui Elvano yang masih duduk di ruang tunggu. Elvano menyadari bahwa Alvaro sudah selesai melakukan pengecekan langsung berdiri dan menghampiri sang kakak yang terlihat lesu.

"Gimana hasilnya? gue baik-baik aja kan?" Tanya Elvano langsung ke intinya. Alvaro hanya diam tanpa menjawab pertanyaannya dan langsung menyerahkan tiga amplop berisi hasil tesnya tadi.

Elvano bingung kenapa Alvaro diam saja dan memberikan tiga amplop sekaligus apakah penyakitnya parah sehingga pengecekan di lakukan begitu lama dan hasilnya sebanyak ini?. Karena penasaran Elvano langsung membuka satu per satu amplop itu dan mulai membacanya.

Elvano seketika mematung membaca hasil pemeriksaan kesehatannya, sontak Elvano langsung merobek kertas itu dan membuangnya di tempat sampah. Elvano mendekat ke arah Alvaro yang hanya menunduk. "Bilang kalau hasil yang lo bawa ini salah!!" Bentak Elvano mencengkram bahu Alvaro.

MOIRAI [Lengkap]Where stories live. Discover now