MOIRAI (25)

2.2K 79 2
                                    

Krinnggggg

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Krinnggggg....

Suara alarm Viona terus berbunyi tapi sama sekali tidak mampu membangunkan wanita itu yang masih terlelap di atas kasurnya padahal saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 yang artinya Viona sudah telat ke sekolah akibat semalam ia begadang.

Tok...tokk...

Bi Iyem berusaha membangunkan Viona, ia khawatir terjadi sesuatu pada putri majikannya tersebut, karena tak ingin membuang waktu bi iyem langsung membuka pintu kamar gadis itu dan untungnya tidak di kunci hingga dia dengan mudah masuk ke dalam kamar gadis cantik itu.

"Non, non Viona sakit ya?" bi Iyem mengelus rambut gadis itu dengan lembut.

Merasakan ada sesuatu yang mengelus rambutnya Viona perlahan membuka matanya untuk melirik di sekitarnya. "Eh bibi, Astaga aku telat!" Teriaknya saat melihat jam di atas nakas dan langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum ke sekolah.

Bi Iyem hanya menggeleng pelan saat melihat Viona yang panik karena terlambat ke sekolah. Setelah membangunkan Viona, bi Iyem merapikan kamar gadis itu yang berantakan dan kembali turun untuk menyiapkan bekal untuk putri majikannya itu karena dia tau bahwa gadis itu sudah tidak ada waktu untuk sarapan.

Setelah selesai viona langsung turun ke bawah dan berpamitan pada bi Iyem yang sedang mencuci piring. "Bi, Vio berangkat dulu ya." Ucap Viona mencium tangan bi Iyem.

"Ini non, bibi sudah bungkuskan nasi goreng." Bi Iyem menyerahkan kotak bekal untuk Viona. Gadis itu pun menerima kotak tersebut lalu memasukkannya ke dalam tas.

Setibanya di sekolah dan ternyata gerbang sekolah sudah di tutup karena sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 07.12.

Viona menghela napas dengan kasar lalu mendekati pos satpam untuk membujuk satpam tersebut agar dirinya di perbolehkan masuk.

"Pak, bukain gerbangnya dong," rengek Viona memohon.

"Aduhh maaf neng ini sudah peraturan sekolah," balas satpam itu sambil meminum kopi.

Viona masih bersikeras membujuk satpam itu hingga suara motor besar terdengar di belakangnya dan dia pun langsung menoleh ke belakang.

Dia terkejut mendapati pria yang belakangan ini selalu mengganggu pikirannya, Viona memilih berjalan ke arah motornya dengan wajah lesunya.

Pria yang baru saja datang itu langsung memarkirkan motornya tepat di samping motor Viona.

"Pak bukain, nanti gue kasi cepek deh" ucap Elvano dengan entengnya.

"Gabisa den, saya juga takut sama pak Doni," balas satpam itu masih kekeh dengan pendiriannya dengan tidak membukakan gerbang untuk mereka.

"ADA APA INI!" teriak seorang guru yang bernama pak Doni yang merupakan guru BK di sekolah ini.

MOIRAI [Lengkap]Where stories live. Discover now