MOIRAI (45)

2.1K 82 10
                                    

Pagi ini Elvano dan Viona bangun lebih awal karena mereka akan ke rumah orang tua Elvano sebelum ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Elvano dan Viona bangun lebih awal karena mereka akan ke rumah orang tua Elvano sebelum ke sekolah. Elmira menyuruh mereka datang ke rumahnya karena hari ini Elmira dan Giordano akan berangkat ke jepang karena urusan bisnis.

Hari ini Elvano dan Viona sepakat berangkat ke sekolah menggunakan mobil. Setibanya di rumah orang tua Elvano, Viona langsung berlari kecil menemui sang mertua yang sudah menunggunya di halaman rumah.

"Selamat pagi sayang." Sapa Elmira yang langsung memeluk Viona.

Viona tersenyum dan sedikit menunduk dan mencium tangan Elmira. "Pagi ma" Jawabnya.

Elvano tersenyum tipis saat melihat wajah sumringah kedua wanita cantik yang ada depannya ini. Dulu saat berpacaran dengan Alana, Elmira tidak pernah terlihat sebahagia ini. Bukan karena tidak menyukai Alana, hanya saja mereka tidak sedekat ini.

"Kalau sama mantu aja lengket, anaknya sendiri di anggurin." Sindir Elvano bersandar di mobilnya.

Viona melirik sinis ke arah Elvano yang kini sedang menatapnya datar, sedangkan Elmira hanya terkekeh pelan melihat putranya yang cemburu, "udah gede masih suka cemburu, terus cemburunya sama istri sendiri lagi," balas Elmira.

"Oh iya, mama sama papa mau ke jepang. Kira-kira 10 hari, kalian mau titip apa?" tanya Elmira pada Viona dan Elvano.

"Gausah repot-repot ma, mama balik cepet aja Vio udah seneng kok."

"El nitip Action figure one piece aja ma," ucap Elvano dengan wajah memelas. Sementara Elmira langsung melemparkan tatapan tajam pada putranya itu.

"Kamu ini, minimal nitip yang berguna, kamu lihat di kamar kamu itu sudah penuh dengan action figure."

Pandangan mereka tertuju pada pria yang baru saja keluar dari mobil mewahnya, pria itu melambaikan tangan dan tersenyum walaupun wajahnya terlihat sangat lelah. "Untung aja Al nggak terlambat." Ujar Alvaro mencium tangan Elmira.

"Ayo kita masuk dulu." Ajak Elmira lalu mereka semua masuk ke dalam rumah.

Setelah duduk di sofa, Elmira langsung mengusap tangan Elvano. "El, sebentar lagi kan kamu lulus. Kamu mau yah nurut sama papa buat kerja di perusahaan." Ucapnya. Elvano yang mendengar itu hanya mengehela napas tanpa menjawab ucapan sang ibu.

"Demi masa depan kalian, kamu sudah menikah loh masa nggak mau nafkahin istri, apalagi kalau kalian sudah punya anak," mendengar kata 'anak' membuat Viona merinding. Bukan apa-apa, perjalanan Viona masih panjang, dia harus mencapai impiannya terlebih dahulu baru bisa memikirkan soal anak.

MOIRAI [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang