MOIRAI (27)

1.4K 67 6
                                    

Pagi ini Viona bangun lebih awal dari biasanya karena tidak ingin terlambat dan di hukum untuk yang kedua kalinya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Pagi ini Viona bangun lebih awal dari biasanya karena tidak ingin terlambat dan di hukum untuk yang kedua kalinya. Setelah sarapan roti panggang buatan bi Iyem, Viona langsung bergegas memesan taxi obline untuk ke sekolah, karena motornya masih ada di sekolah.

Suasana sekolah pagi ini cukup berbeda, Viona yang sedang berjalan di koridor sekolah biasanya kerap mendapat beberapa sapaan dari teman sekolahnya. Tapi, entah kenapa pagi ini semuanya terasa begitu aneh dan berbeda. Tatapan teman-temannya seperti meremehkan dan dapat Viona dengar ada beberapa cibiran dari mulut mereka.

"Oh ini yang lagi viral itu," kira-kira begitulah cibiran yang di dengar oleh Viona selama melangkahkan kakinya di koridor sekolah, hingga akhirnya gadis itu masuk ke dalam kelasnya dan di sana sudah ada Dian dan Monica menatapnya dengan tatapan tajam.

"Kalian kenapa ngeliatin gue kayak gitu?" tanya Viona kebingungan.

"Lo bener-bener nggak tau, atau cuma pura-pura nggak tau?" ucap Monica bersedekap dada.

"Maksud lo apa sih?" Viona benar-benar tidak mengerti apa yang di maksud oleh sahabatnya itu.

"Sini." Ucap Dia menarik lengan Viona menuju mading yang terletak di depan kelas 10. Mata Viona melotot saat melihat fotonya yang terbaring di atas brankar UKS dan Elvano yang terlihat sedang melepaskan seragamnya terpampang jelas.

Tidak sedikit siswa dan siswi memandang sinis ke arahnya membuat Viona meremas tangannya dengan kuat, dia sontak mencabut foto itu lalu merobeknya dan membuangnya di tempat sampah, "Gue bisa jelasin tentang foto itu!" ucap Viona dengan nada tingginya.

"Halah mau jelasin apa lagi, di foto itu udah jelas, dasar perempuan murahan!" cibir salah satu siswi yang berkuncir kuda.

"Vi, kita bener-bener kecewa sama lo," ucap Dian lalu menarik lengan Monica agar meninggalkan kerumunan ini.

"PANGGILAN UNTUK ELVANO DAN VIONA UNTUK SEGERA KE RUANGAN KEPALA SEKOLAH SEKARANG!!!" Terdengar pengumuman yang membuat Viona menghembuskan napasnya kasar, dengan perasaan malu gadis itu berjalan ke ruang kepala sekolah sambil menunduk lesu.

Saat viona tiba di ruang kepala sekolah, di sana dia sudah mendapati Elvano yang sedang duduk di depan pak kepala sekolah. Gadis itu meremas roknya karena ketakutan, entah hukuman apa yang akan di berikan oleh kepala sekolah kepadanya.

"Viona sini!" panggil kepala sekolah dengan tegas. Viona berjalan pelan dan mendaratkan bokongnya tepat di samping Elvano yang kini sedang menunduk.

"Saya sangat malu melihat foto-foto itu, apa kalian tidak memikirkan masa depan kalian. Kalian sudah menghancurkan reputasi sekolah ini!" Roni benar-benar di kuasai amarah membuat keduanya hanya bisa menunduk ketakutan.

"Pak saya bisa jelaskan, foto itu.... itu cuma salah paham pak," ucap Viona membela diri.

"Apa yang mau kamu jelaskan hah! Saya akan menghubungi orang tua kalian!"

MOIRAI [Lengkap]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz