MOIRAI (33)

1.5K 64 2
                                    

PLAAKKKK,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PLAAKKKK,....

Viona yang tidak tahan mendengar ucapan Elvano sontak langsung menampar pipi pria angkuh itu. Elvano tersenyum miring menatap gadis yang sedang menatapnya tajam.

"Lo mau balas dendam kan? yaudah lakuin hal itu sekarang!" ucapnya dengan tangan yang terkepal kuat.

"Gue juga bakal balas perbuatan kakak lo yang udah buat pacar gue meninggal!" tunjuk Elvano pada Viona yang sudah mulai berkaca-kaca.

"Kakak gue nggak salah, justru gara-gara lo kakak gue koma. Lo tega nuduh orang sembarang tanpa bukti apa-apa!"

"Tanpa bukti lo bilang? lo nggak lihat apa foto motor kakak lo yang jelas-jelas nabrak mobil pacar gue."Ucap Elvano menunjukkan bukti foto motor Lucas yang terpampang nyata di depan mobil Alana saat kecelakaan, terlihat di sana memang motor Lucas memang menabrak mobil gadis itu.

Viona menggeleng palan, "brengsek lo! kakak gue nggak salah!" Bentak Viona sebelum meninggalkan Elvano yang masih di kuasai oleh emosinya.

Pria itu meremas tangannya kuat, jika saja Viona bukan perempuan sudah pasti dia habis di tanganya malam ini.

~~~

Karena semalam Elvano dan Viona bertengkar hebat, semalam setelah pertengkaran hebat itu terjadi Viona memilih mengemasi semua barang-barangnya dan meninggalkan Elvano sendirian di apartemen.

Pagi ini gadis itu sudah siap berangkat ke sekolah, sebelum berangkat, Viona menyempatkan diri sarapan bersama ibunya.

"Viona, bukannya mama mau ikut campur dengan urusan rumah tangga kalian, mama cuma mau bilang hal penting. Kalau bertengkar dengan suami sebaiknya jangan pernah meninggalkan rumah, semarah-marahnya kamu sama suami kamu, kamu tidak boleh meninggalkan dia. Ingat sayang surga istri ada pada suami," ucap Sarah memberi nasihat pada sang putri.

"Ma, pernikahan ini bukan persetujuan kami, pokoknya Vio nggak mau tinggal di sana lagi," jawab Viona masih kesal mengingat semalam dirinya dan Elvano bertengkar hebat.

Tak ingin berlama-lama mendengar nasihat dari sang ibu, gadis itu memilih berangkat ke sekolah. Viona meraih tangan ibunya lalu menciumnya sebelum dia berangkat ke sekolah.

"Vio berangkat dulu ma."

"Hati-hati sayang," jawab sarah sambiln. menggeleng melihat tingkah keras kepala putrinya, sama persis dengan ayahnya.

Viona memarkirkan motornya setelah tiba di sekolah, ia berjalan ke kelasnya dengan wajah datarnya para siswa-siswi yang dulunya sering menyapanya saat di sekolah berubah menjadi sebuah hinaan, tapi gadis itu tidak peduli dan berpura-pura tidak mendegar mereka.

MOIRAI [Lengkap]Where stories live. Discover now