MOIRAI (60)

1.3K 59 8
                                    

Setibanya di apartemen, Elvano langsung masuk ke kamarnya tanpa berbicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya di apartemen, Elvano langsung masuk ke kamarnya tanpa berbicara. Viona menatap iba ke pria itu yang terlihat seperti orang kehilangan jati dirinya. Karena merasa lelah Viona juga masuk ke kamarnya dan membersihkan diri.

Setelah bersih-bersih, Viona berniat memasak untuk Elvano karena sejak kemarin pria itu belum makan. Viona tidak berhenti melirik ke arah kamar Elvano berharap pria itu keluar dari kamarnya, namun Viona tak menemukan pria itu dan hanya menghela napas dan kembali fokus di dapur. Hari ini ia berniat memasak sup buntut dan tumis tahu.

Sejam berlalu akhirnya masakan Viona sudah jadi, ia menyajikan makanan tersebut di atas meja dan berlalu ke kamar Elvano. Gadis itu mengetuk pintu kamar Elvano dengan pelan. Sudah hampir satu menit gadis itu mengetuk pintu dan tidak mendapat respon membuatnya memberanikan diri untuk membuka pintu kamar pria itu.

Viona melangkahkan kakinya dengan pelan sambil memanggil nama pria itu. "El, yuk makan dulu." Panggilnya.

Viona mendekat ke arah kasur yang di sana terlihat Elvano tertidur pulas, mungkin pria itu kelelahan setelah kejadian kemarin. Viona mengusap pelan lengan pria itu untuk membangunkannya. "El, ayo makan dulu, lo belum makan dari kemarin."

Elvano membuka matanya perlahan dan mulai bangkit dan menyandarkan kepalanya di sandaran kasur. "Gue jahat banget, Vi." Ucapnya sedih.

"Nggak, lo nggak boleh ngomong gitu. Kejadian kemarin adalah takdir, nggak ada yang bisa ngelawan takdir." Jawab Viona mengusap tangan kekar pria itu.

"Sekarang makan dulu yuk, gue udah masak makanan spesial buat lo," ucap Viona dengan senyum sumringah membuat Elvano mengangguk pelan.

Sesampainya di meja makan, Elvano mendudukkan dirinya di kursi dan hanya diam melihat masakan Viona. Viona yang menyadari itu mengerutkan keningnya kebingungan.

"Lo nggak suka ya? maaf ya tadinya gue mau masak sayur kangkung buat lo. Tapi, kangkung di kulkas lagi habis," ucap Viona.

Elvano menggeleng pelan dan kembali menundukkan kepalanya. "Ini makanan kesukaan Dion, Vi." Lirih pria itu menunduk.

Viona melotot dan berdiri lalu mengusap punggung Elvano yang terlihat bergetar. Lagi-lagi pria itu meneteskan air matanya saat melihat makanan kesukaan sahabatnya sudah tersaji dengan rapih di hadapannya. Dion memang sangat suka makan sup buntut, pernah suatu hari Bara dan Dion bertengkar perkara sup buntut buatan Elmira.

Flashback on...

Angkasa, Bara, Felix dan Dion berkunjung ke rumah Elvano saat pria itu sakit. Elmira menjamu mereka dengan memasak sup buntut.

Saat makan siang tiba, Elmira memanggil mereka semua untuk makan siang bersama. Elvano yang saat itu sedang sakit juga ikut makan bersama. Bara dan Dion sangat gembira saat melihat menu makanan yang sudah Elmira sajikan di atas meja makan.

MOIRAI [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang