Bab 34

16K 536 9
                                    

Keesokkan harinya, ketika Naya sedang menonton TV sendirian Wilona dengan sengaja menghampirinya, wanita itu duduk di sebelah Naya, ia melihat sekeliling untuk memastikan benar-benar tidak ada orang.

"Halo Naya" sapa Wilona dengan ramah.

Naya yang melihat kehadiran Wilona tersenyum lalu membalas "Halo juga Tante."

Wilona menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan Naya, lalu wanita itu menepuk pundak Naya dan berkata "kamu bahagia punya Mama baru seperti Mama Jihan?"

Sepertinya Wilona sudah mengetahui bahwa Dewa menikah lagi dengan Jihan, awalnya ia pikir Jihan adalah ibu kandung dari Naya, setelah ia mencari tahu, ternyata Naya hanya anak tiri Jihan. Ini akan menjadi kesempatan bagi nya untuk membuat Naya membenci ibu tirinya itu.

Dengan tampang polos, Naya mendongak menatap Wilona "Naya sayang banget sama Mama, pastinya Naya bahagia punya Mama seperti Mama Jihan."

Wilona tersenyum miring "Apa kamu gk takut kalau Papa kamu lebih menyayangi Mama Jihan dari pada kamu??" Ucapan itu membuat Naya terdiam.

Lalu semenit kemudian datanglah Dewa dan Jihan berjalan dari kejauhan, mereka berdua saling bercanda tawa dan bermesraan, Wilona memakai kesempatan itu untuk menghasut Naya, Wilona membisikkan sesuatu kepada Naya.

"Lihat Papa kamu, dia lebih bahagia saat bersama Mama Jihan, Naya beneran gk takut kalau Papa lebih sayang Mama Jihan?"

Naya menatap tidak suka kepada Wilona, gadis itu menjauh kepada Wilona lalu ia berkata "Papa dan Mama sering kok kayak gitu, Papa selalu luangin waktu buat Naya, Mama gk mungkin jahat!" Setelah mengatakannya, Naya langsung berlari menghampiri Dewa dan Jihan.

Susah banget bikin bocah itu percaya sama omongan gue -batin Wilona.

Dewa yang melihat Naya duduk bersama Wilona jadi merasa curiga, pasti Wilona sedang merencanakan sesuatu untuk berbuat macam-macam kepada keluarganya.

"Selamat pagi Jihan, Dewa" Sapa Wilona dengan senyuman manis.

"Pagi juga Mbak." Balas Jihan, Dewa tidak berniat untuk membalas sapaan Wilona, ia memilih diam.

-

Mereka semua bermain di pantai untuk yang terakhir kalinya, karena besok mereka sudah akan kembali ke Jakarta, liburan di bandung adalah liburan paling seru menurutnya, Jihan benar-benar di buat bahagia saat berada disini, ia senang Dewa juga bisa ada banyak waktu untuk keluarganya, selepas melihat Naya yang amat bahagia liburan bersama di bandung. Jihan menghampiri suaminya dan Naya yang sedang bermain di tepi pantai.

"Ini minum dulu, pasti kalian haus" Ucapnya memberi botol air putih.

"Makasih Ma" Balas Naya tersenyum dan mengambil air itu.

Jihan duduk disebelah Naya, mereka sekarang berada di tepi pantai yang sudah mereka gelar tikar kecil untuk alas duduk mereka, dengan payung yang menutupi mereka agar tidak kepanasan.

"Naya suka selama liburan disini?" Tanya Jihan.

"Iya Ma, Naya suka banget, lain kali kita pergi liburan di bandung berempat ya Ma."

"Berempat?"

Dewa terkekeh "maksud Naya kita pergi liburan lagi bareng calon adek Naya nanti."

Jihan memang tidak peka, padahal sudah jelas apa yang di katakan Naya, sepertinya ia harus selalu membuahi Jihan agar cepat isi, siapa tahu nanti anaknya kembar dua.

Duda Keren Suami Idaman (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang