Bab 26

21.4K 682 7
                                    

Di malam minggu ini Jihan mengajak Naya untuk pergi ke pasar malam, ia sengaja mengajak Naya karena Jihan yakin pasti Naya menyukainya, Jihan juga ingin semakin mendekatkan diri dengan Naya, mengajak Naya ke suatu tempat yang belum pernah Naya kunjungi, toh Dewa juga belum pulang, ia akan bersenang-senang dengan Naya, malam ini hanya akan ada Jihan dan Naya saja, ia akan sangat senang menikmati malam minggu kali ini bersama anak nya.

Di malam minggu ini Jihan mengajak Naya untuk pergi ke pasar malam, ia sengaja mengajak Naya karena Jihan yakin pasti Naya menyukainya, Jihan juga ingin semakin mendekatkan diri dengan Naya, mengajak Naya ke suatu tempat yang belum pernah Naya kun...

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Wahh cantik banget Ma!" Ujar Naya setelah memasuki pasar malam yang besar dan cerah itu karena di kelilingi banyak lampu-lampu warna warni.

Jihan tersenyum "Naya suka nggak?"

"Suka banget Ma, Naya belum pernah ke pasar malam." Gadis kecil itu tersenyum sangat bahagia.

Jihan pun juga cukup kaget mendengar ucapan Naya, ia pikir Naya pernah ke pasar malam, maka dari itu ia beruntung karena bisa menjadi yang pertama mengajak Naya kesini.

"Papa nggak pernah ngajak Naya ketempat seperti ini?" Ucap Jihan sambil masih jongkok menyamakan tinggi Naya dengan memegang tangan Naya.

"Nggak Ma, Papa selalu sibuk sama pekerjaannya, Papa pernah ngajak Naya jalan-jalan tapi nggak pernah ketempat ini, Naya baru pertama kali kesini." Jelas Naya masih dengan senyum sumringah nya itu.

Sungguh malang nasib anak sambung nya ini, bahkan Papa nya saja tak pernah mengajaknya kesini, Dewa harus di marahi selekas pulang dari sini, bagaimana bisa Dewa sibuk dengan pekerjaan dan lupa untuk mengajak Naya ke pasar malam.

"Yaudah gapapa sayang, sekarang kamu udah bahagia kan."

"Iya Ma!! Naya bahagia banget bisa kesini."

Mereka berjalan dengan bergandengan tangan untuk masuk kedalam dan menjelajahi seluruh tempat itu, akan lebih seru lagi kalau Dewa ikut bersama mereka, lengkap sudah keluarga kecil mereka.

Beberapa jam kemudian, Jihan memutuskan untuk istirahat sejenak di sebuah bangku kosong disana, dengan ditemani Naya yang memakan es cream di tangannya, Jihan sangat senang karena bisa mengajak Naya ketempat ini, sedari tadi Naya tak berhenti ters...

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Beberapa jam kemudian, Jihan memutuskan untuk istirahat sejenak di sebuah bangku kosong disana, dengan ditemani Naya yang memakan es cream di tangannya, Jihan sangat senang karena bisa mengajak Naya ketempat ini, sedari tadi Naya tak berhenti tersenyum.

Duda Keren Suami Idaman (Selesai)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt