Chapter: 45

639 52 1
                                    

"Tidak bisakah kamu mundur sedikit?! Aku sedang menangkap gambarnya!"

"Permisi-permisi, saya reporter HBS!"

"Diam ditempat, kita semua juga reporter!"

"Aku dari HBS, minggir sedikit!"

"SU HO! ITU DIAA!"

Lobby perusahaan itu kini sesak, beberapa bodyguard bergerak mengambil barisan untuk memberi jalan.

Dengan pakaian yang serba hitam ditambah kaca mata hitam membuatnya jauh lebih maskulin. Namun berbanding terbalik dengan senyuman manisnya, "Anyeonghaseo, senang bertemu kalian semua!" ia melambai menyapa kamera dengan santai, beberapa bodyguard menjadi tameng dan mengarahkannya untuk masuk ke dalam ruangan.

Sebuah ruang kerja khusus untuk Su Ho.

"Aigoo! Lihatlah wajah dari majalah kita sudah datang!" seorang gadis muncul dari balik meja kerjanya, ia beranjak dari duduknya dan duduk di samping Su Ho.

Ia Liu Bei.

"Aishh! Hentikan!" elaknya tersenyum malu.

Semalam, nama Su Ho memuncaki trending pencarian. Seorang model yang tengah naik daun itu benar-benar incaran para kaum hawa di luaran sana.

Gadis cantik itu menaik turunkan alisnya, "Kenapa? Bukannya kau senang akhirnya cover majalah Wednesday terpampang wajahmu?"

Ya, Su Ho sesenang itu. Dua tahun debut menjadi model, baru kali ini impiannya tercapai. Menguasai pasar majalah di luar Korea Selatan. Bukan hanya mimpinya saja yang tercapai, bahkan belakangan ini banyak penulis yang menawarinya bermain drama. Namun, sepertinya hal itu belum menarik minatnya.

"Tunggu, tapi kenapa kamu bisa ada diruanganku?"

"Kenapa? Bukannya sudah biasa aku menghabiskan waktu di sini? Sekalian mendesain gaun, supaya hidupku tidak terlalu suram berdiam diri di kamar. " Ujarnya, ia mulai asik menggunakan tablet.

"Kau tidak takut terkena rumor kencan denganku? Seorang model pria dalam satu ruangan yang sama dengan seorang desainer terkenal. Bukannya itu akan menjadi trending topik?"

Seolah tidak peduli, Liu masih fokus dengan tabletnya, "Lalu, apa masalahnya?"

Su Ho menatap datar, bahkan jika terkena skandal sekalipun sepertinya gadis ini tidak akan peduli "Lupakan."

"Su Ho, lihat ini. Bukannya ini kau?" sebuah lukisan istana zaman Goryeo membentang memebuhi layar tabletnya.

Mulutnya menganga seolah mendapatkan pencerahan, ia bahkan tidak melepaskan pandangannya pada mahakarya itu, bahkan tablet itu sudah beralih di tangannya. "Dari mana kau mendapatkan ini?" ujarnya dengan nada tidak percaya.

Liu mengambil tabletnya paksa, "Aku mempunyai proyek mendesain motif abstrak tradisional, jadi aku membuka situs sejarah. Lihat! Apa yang aku temukan lagi!" tunjuknya antusias.

"APA?! Wajahku! Itu aku?!"

Tidak salah, wajah yang terpampang nyata pada layar tablet itu Su Ho, model yang akhir-akhir ini hangat dibicarakan.

Sebuah lukisan di zaman Goryeo yang terbilang seksi, karena menampilkan tubuh seorang raja bertelanjang dada, ia sedang menunggang kuda, memegang busur dan anak panah, siap membidik ke arah depan.

"Ini gila! Bahkan kau memiliki tato yang sama dengan raja kejam itu, di belakang lehermu! Tunggu, apa kita harus memastikan tato yang lainnya juga? Lihat! Di perut kanan, bukannya kamu juga memilikinya?"

Su Ho merasa tertohok, ia bertanya dengan gugup, "Dari mana kau tahu?"

"Itu aku —" Liu seolah tertelan kata-katanya, bola matanya bergerak kesana kemari asal jangan ke arah Su Ho.

WANG MIN Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu