Chapter: 25

2.5K 215 10
                                    

Visualisasi Ahn Soo Ho

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Visualisasi Ahn Soo Ho

●●●

"Nona, Anda baik-baik saja?" Husok berujar panik.

Zea tersenyum cerah, ia lantas memberi dua jempol untuk pengawalnya ini, "Sudah kuduga, kau pasti akan menyelamatkanku." Ia merangkul Husok bangga lantas memeluknya.

Husok melepas pelukan itu, "Nona Muda, saya serius!"

Zea masih saja tersenyum, lalu seketika raut wajahnya berubah dengan menunjuk lehernya "Dia menodongkan belati d isini, apa terluka?" adunya.

Tanpa diduga, Husok kembali menendang Soo Ho begitu keras hingga ia kembali mengerang, bahkan belati yang dipegangnya terlempar ke sembarang tempat.

"YAKK! BEDEBAH!" teriak Soo Ho memegangi dadanya.

"Nona, dia menamparmu? Di sini banyak sekali ruam merah." Husok kembali panik setelah sedikit membuka lebih jauh bagian yang nona mudanya tunjuk.

"Ruam merah?" celetuknya ikut membolakan mata.

"Nona Muda, ayo kita carikan tabib!"

Zea menarik tangannya dari genggaman Husok, "Tidak perlu, kita sudah menemukannya,"

"Dia, Tuan ini tabib yang kita cari." Lanjutnya membuat kedua alis Husok bertaut.

Soo Ho yang merasa ditunjuk pun segera berujar lemah, "Apa otak kalian berada di dengkul? Aku tidak melukainya, itu ruam karena habis bercinta!"

Zea batuk kering sangat keras, sedangkan Husok yang menjatuhkan rahangnya tidak percaya.

"YAKK!"

"Jangan menyela, tolong tekan area pada belakang punggungku." Ujar Soo Ho terbata.

Soo Ho batuk berdarah, beberapa darah kotor ia muntahkan. Kondisinya cukup buruk untuk orang besar sepertinya yang suka memukul orang.

Melihat hal itu, Zea mendorong tubuh pengawalnya untuk mendekat,  "Husok sepertinya dia akan mati, cepat bantu dia. Aku tidak memiliki cukup tenaga untuk membantu."

Meski ragu, tapi Husok menuruti.

Soo Ho tahu betul titik luka hasil layangan tendangannya.

"Cukup, pendarahannya sudah reda." Ujar Soo Ho beberapa saat kemudian.

Mendengar itu, kini Husok mempercayai ucapan nona mudanya jika Soo Ho bisa saja seorang tabib hebat yang mereka cari.

Ia adalah orang pertama kepercayaan Yun Gi, tidak perlu ragu atas kemampuannya. Siapa pun tidak akan bisa bertahan dari tendangannya, namun melihat Soo Ho yang menemukan titik akupuntur dengan baik membuat Husok kagum.

"Apa yang kau lakukan pada semua anak buahku? Kenapa mereka tidak ada yang datang?" ujarnya setelah menyandarkan tubuh pada kaki ranjang.

"Aku memberi mereka semua uap hipnotik." Jawab Husok jujur, ia duduk sedikit lebih jauh bersama Zea.

WANG MIN Where stories live. Discover now