12: Circle Broken Home

144 8 1
                                    

(¯'*•.¸"¤°'✿.。.:* HAPPY READING *.:。.✿'°¤"¸.•*'¯)

°Jangan lupa vote dan komen ya😉

•••••••••••

Keesokan harinya Gabi dan teman-temannya berkumpul di rooftop sekolah. Kali ini Starla ikut bergabung dengan mereka. Di jam mata pelajaran ke delapan hingga ke sembilan nanti adalah jam kosong, maka dari itu Gabi mengajak berkumpul di rooftop.

Keenan mengunyah permen karetnya seraya menatap Gabi yang kemarin menyuruhnya membawa Ipad ke sekolah, "So, lo mau minta tolong apa?" tanya Keenan.

"Gue mau buka mini cafe, tapi gue butuh lo untuk menentukan tema yang cocok," ujar Gabi yang membuat mereka terkejut.

"Lo mau buka cafe, Gab?" kata Damian yang dijawab dengan anggukkan kepala.

Starla yang mendengar hal itu tersenyum, "Keren. Lo kenapa tiba-tiba mau buat café, Gab?"

"Karena gue mau mulai bisnis dari sekarang," jelas Gabi yang membuat teman-temannya paham.

"Kalau lo buka cafe nanti gue sama Azzam bakal ramein cafe lo sih. Kita bakal nyanyi di sana untuk menghibur para pelanggan," celetuk Raskal yang disetujui oleh Azzam.

"Betul. Pas banget hobby kita nyanyi sama main gitar, ya, siapa tau bisa membantu lo," timpal Azzam.

Mendengar hal itu Gabi tersenyum haru. Karena banyak orang mendukung dirinya, tidak hanya satu orang, tapi semua teman-temannya mendukung dirinya yang baru akan memulai bisnis.

Starla berpikir sejenak, "Gue bantu promosi, gimana?" tawar Starla.

"Gue juga," timpal Reynan yang sejak tadi diam.

Xavier mengeluarkan pulpen dan kertas yang dia bawa, "Oke, gue catet. Keenan yang nentuin tema cafe. Reynan dan Starla bagian promosi, dan Azzam sama Raskal bagian menghibur pelanggang. Nah, kalau gue bakal cari lokasi yang bagus untuk buka cafe sama Damian, gimana?" pungkas Xavier.

"Sip. Gue setuju," ujar Damian.

Gabi menatap ke arah teman-temannya secara bergantian, "Guys, makasih banget ya kalian udah mau bantu gue. Gue senang banget karena kalian mau support dan bantu gue untuk membangun bisnis ini," ungkap Gabi yang tak dapat menahan rasa harunya kepada mereka semua.

Xavier dan yang lain tersenyum senang, "Lo teman kita, Gab. Apapun itu akan kita bantu sebisa mungkin," pungkas Damian yang disetujui yang lain.

"SEMANGAT, GABI!" Pekik Reynan tiba-tiba.

Gabi terkekeh pelan melihat tingkah Reynan.

"Ulang-ulang, masa Reynan sendiri. Ayo kita bersorak untuk teman kita yang cantik ini," ucap Raskal dengan menoleh ke arah Gabi.

Mereka pun berdiri lalu menatap Gabi dengan tatapan lembut, "SEMANGAT, GABRIELLA!" Pekik mereka dengan serempak.

Gabi tak dapat menahan senyumannya, ia memeluk semua teman-temannya dengan erat. Mereka pun berpelukan bersama. Starla yang baru gabung dengan mereka pun merasakan pertemanan yang hangat.

Gadis itu merasa beruntung dapat di terima didalam pertemanan ini. Pertemanan yang hangat dan jauh dari kata toxic. Pertemanan yang saling mendukung satu sama lain. Starla tak akan melupakan ucapan Reynan yang sudah menyadarkan dirinya karena telah menjauhi Gabi, kalau bukan karena pria itu mungkin sekarang dia masih berada dalam tekanan Lucy.

Lucy? Gadis itu sekarang berteman diluar kelas. Yang dirinya dengar kalau dia bergabung dengan geng Cia.

Setelah berpelukan mereka tertawa bersama. Entah apa yang lucu tapi secara tiba-tiba mereka tertawa tanpa sebab.

GABRIELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang