01: Taruhan

345 20 2
                                    

(¯'*•.¸"¤°´✿.。.:* HAPPY READING *.:。.✿'°¤"¸.•*´¯)

Di sebuah ruangan terdapat seorang gadis yang sedang berhadapan dengan Guru BK. Gadis itu ketahuan ikut tawuran dengan sekolah lain. Bukan hanya itu, dia juga ketahuan bolos dan tidak mengerjain tugas sekolah selama satu bulan ini. Guru-guru yang sudah capek menghadapi sikap gadis itu pun pasrah, berbagai hukuman sudah dilakukan, namun tidak ada perubahan.

"Gabriella Nathania! Ini sudah kelima kalinya kamu ikut tawuran! Kamu ini anak perempuan, Gabi! Mau jadi apa kamu ke depannya? Sekolah sering bolos, nggak pernah ngerjain tugas. Asal kamu tau ya, kalo bukan karna keluarga kamu donatur terbesar di sekolah ini, kamu sudah pasti akan di DO oleh pihak sekolah!" tegas Guru BK.

Sedangkan Gabi hanya menatap guru tersebut dengan datar. Dia sudah bosan dengan ceramah yang terus dilontarkan guru itu. Hampir setiap saat dia masuk ke dalam BK. Bukan bangga, hanya saja itu faktanya.

Gabriella Nathania adalah langganan masuk BK.

Brakk!

Meja digebrak oleh guru itu. "KAMU DENGERIN SAYA NGOMONG NGGAK? HABIS KESABARAN SAYA MENGHADAPI SISWI SEPERTI KAMU! DAN MANA ORANG TUA KAMU? KENAPA MEREKA TIDAK PERNAH HADIR KE SEKOLAH INI?" sentak Guru BK.

Gabi menaikan sebelah alisnya. Gadis itu bangkit dari duduknya dan menatap guru BK dia dengan tatapan datar. "Orang tua saya? Mati!" celetuk Gabi yang diakhir penekanan diakhir kata.

Mendengar celetukan Gabi barusan membuat guru bk dia terdiam. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan siswi ini? Dan kenapa keluarga dia tidak pernah hadir dalam acara rapat, pengambilan rapot, atau bahkan ketika Gabi masuk bk.

Ketika Gabi keluar dari ruang bk langsung menjadi pusat perhatian siswa dan siswi yang berada di koridor. Mereka sudah tidak kaget lagi dengan Gabi. Karena gadis itu selalu keluar masuk ke dalam ruangan keramat, dan Gabi sendiri mendapatkan julukan, badgirl dari warga sekolah Garuda.

Gadis itu melangkah menuju kantin dengan menampilkan wajah datarnya. Banyak cowo yang menyapa Gabi karena kecantikan gadis itu. Selain badgirl, Gabi juga seorang primadona. Dia cantik, serta memiliki body yang sangat indah.

Banyak yang sudah menyatakan perasaan mereka kepada Gabi. Tapi dia sama sekali tidak tertarik untuk mempunyai pacar atau pasangan. Gabi memasuki area kantin yang sangat ramai, pandangan dia tertuju kepada dua temannya yang duduk dipojok.

Ia mendekati kedua temannya. Gabi duduk dihadapan kedua temannya. "Nggak ada bosennya ya lo masuk ke ruang keramat setiap hari. Gue yang baru masuk satu kali aja langsung kapok," celetuk Starla.

"Alay lo," cibir Gabi dengan merebut minuman milik Starla.

"Lo harus berubah Gab. Kita udah kelas 12, nanti lo nggak lulu gimana?" ujar Lucy kepada Gabi. Namun, tanggapan gadis itu hanya acuh dan bodoamat saja.

Gabi menaikkan sebelah alis. "Ya, nggak usah sekolah. Gampang, kan? Gue juga nggak minat buat sekolah kalo bukan karena permintaan oma," ucap Gabi.

Lucy dan Starla menggelengkan kepala mereka. Sudah tidak heran lagi dengan jawaban yang selalu keluar dari mulut Gabi. Mau dinasehati seperti apa, tapi jika dari dalam hati Gabi sendiri tidak mau berubah, dia tak akan berubah juga. Karena pada dasarnya kembali lagi ke diri masing-masing.

Dan Gabi tidak ada niatan mau berubah. Tapi jika orang tuanya mendatanginya, dan meminta dia untuk berubah, bisa Gabi pertimbangkan lagi. Namun, itu hanya sebuah mimpi buat dia. Tidak mungkin kedua orang tuanya mau menemui dia, mereka sudah sibuk dengan urusan keluarga masing-masing.

Merasa bosan Gabi membuka instagramnya, mood dia menjadi berantakan setelah melihat postingan kedua orang tuanya yang bersama anak mereka masing-masing. Terlebih postingan Papa Gabi dengan anak perempuan yang pria itu dapatkan dari wanita yang dia cintai.

GABRIELLAWhere stories live. Discover now