Chapter 15 : Love is in the air

252 31 1
                                    

!! : This chapter contain 18+ content, but I know damn well most of y'all aren't 18 so I do not care.

Author's POV ...

Pagi hari yang indah, seorang wanita terlihat baru selesai memandikan seorang bocah. Mereka saling bercanda satu sama lain, tawa bergemah di rumah sederhana itu.

Cessie memakaikan pakaian pada anak itu. Rumah cukup sepi, Andrea dan Newt sedang keluar ke tempat Jonesy. Akhir-akhir ini mereka tampak sangat akrab, bahkan tak jarang Cessie mendapati Newt dan Andrea sedang bermesraan.

Kadang Cessie merasa harus kompeten saat bersama wanita itu, tapi bagaimanapun juga, Newt berhak mendapat cinta yang mampu dibalas.

"Mommy, kita kemana hari ini?" Tanya anak itu. Cessie memeluknya sambil mencium pipinya.

"Kita akan-" tiba-tiba suara pintu terdengar. Cessie membiarkan Nick duduk di tempat tidur sementara dirinya menuju ke arah pintu untuk menyapa Siapa yang datang. Perlahan wanita itu membuka pintu dan-

"Minho?" Ucap Cessie.

Ada rasa bahagia yang muncul di dalam hatinya ketika melihat Minho berdiri di hadapannya. Wajahnya sangat cerah, terlihat bersih dan menawan. Pria itu mengenakan celana Jogger berwarna hijau tua dengan kaos polos ketat berwarna abu-abu. Dia masih sama. Seleranya sangat cocok dengan tubuhnya yang atletis.

"Harus berapa lama kau menatapku seperti itu? Kau tak ingin membiarkan ku masuk?" Ucap Minho membuyarkan Cessie.

Pria itu tersenyum sambil menatap Cessie. Sejak kapan Minho sehumble ini

"Eh, ayo masuk." Ucap Cessie mempersilahkan Minho masuk.

Cessie mengunci pintunya agar tak ada Crank yang masuk untuk mencuri makanan.

"Hey, Minho. Um... Jangan katakan pada Nick jika kau ayahnya." Bisik Cessie. Minho mengernyit.

"I'll try. But why?"

"Dia masih terlalu kecil untuk masalah seperti ini. Aku tak ingin dia merasa aneh atau tidak normal." Jawab Cessie.

Minho tersenyum padanya. Menatap gadis itu dengan balutan pakaian putih polos yang tipis, serta rambut panjang yang indah membuat Minho tak bosan menatap Cessie.

"Kenapa kau kembali?" Tanya Cessie.

"Kau tak suka aku datang?" Tanya Minho balik. Cessie berdecak.

"Bagaimana jika mereka tau kau disini?" Ucap Cessie khawatir.

"Tidak, aku tak memberitahu siapapun jika aku berkunjung kesini. Aku ingin melihatmu dan anakku." Bisiknya menjaga suaranya agar tak terdengar oleh Nick.

Cessie menuju ke kamar dimana nick dia tinggalkan. Minho terlihat mengikuti gadis itu. Suara sepatu boots yang Minho gunakan terdengar saat dia berjalan. Cessie tiba disamping Nick bersamaan dengan tibanya Minho disisi mereka.

"Sst... Dia tertidur. Aku baru selesai memandikannya." Ucap Cessie terkekah.

Senyuman diwajah Minho melengkung kecil saat menatap anak itu.

Sejenak, Minho menatap Cessie yang masih menatap Nick. Beberapa saat kemudian, akhirnya Cessie sadar jika Minho sedang mengamatinya.

Minho menatap Cessie dengan lembut, masih terlintas dipikirannya gadis itu telah tiada. Minho menyaksikan Cessie menembak kepalanya sendiri. Sekarang, Minho malah bertemu dengan Cessie yang ternyata telah melahirkan anaknya.

Minho mendekat, semakin dekat hingga tak menyisahkan ruang bagi Cessie.

"Apa yang kau lakukan?" Bisiknya menjaga volume suara agar tidak membangunkan Nick.

Surviving Shadows - Book 4 (Minho Fanfic - TMR)Where stories live. Discover now