Chapter 6 : I wish

254 38 24
                                    

Author's POV ...

Ada apa dengan cakrawala, sang penerang langit malam yang megah, tersembul harapan yang terpendam. Bulan bercahaya menembus kegelapan malam, diantara tudung hitam yang terbuka, Seorang Pria berdiri dihadapan seorang wanita dengan hati yang penuh harap, Ia merasa kehilangan, seakan ada yang tak utuh di dalam dirinya.

Ia, yang telah lama terpisah, membawa rindu yang tiada terperi. Namun, takdirpun berpihak untuk mempertemukan mereka. Seperti magnet yang saling tarik, takdir mereka berpadu.

Mereka berjumpa di bawah cahaya lampu yang remang, Mata mereka saling berpandangan, seakan tak percaya,
Pria yang selalu terlintas dalam pikirannya kini hadir di depannya, Mengisi kekosongan yang tak tergapai selama ini.

Ini tidak nyata. Ucap Cessie.

"Cessie?" Ucap pria itu tak percaya. Sesuatu dalam dadanya serasa sesak.

"Kau masih... Hidup." Ucap Minho menggelengkan kepalanya.

Raut wajah tak percaya dan sendu tergabung dalam satu wajah yang sangat dikenal Cessie.

Minho? Apa ini benar-benar Minho?

Hatinya menjerit untuk segera memeluk Minho, tapi pikirannya selalu menolak mengingat lima tahun mereka tak mencari keberadaan Cessie dan Newt.

Oh God.. He's alive.

Saat kaki mulai melangkah, seorang gadis tiba-tiba datang menggandeng tangan Minho. Pria itu hanya terdiam menatap Cessie dengan tatapan tak percaya disaat gadis lain sedang bermanja dihadapan Cessie.

Cessie tak mampu mengucapkan sepatah kata. Kakinya seakan terantai mengakibatkan kakinya berhenti untuk mendekati Minho.

Tangannya yang sudah ingin segera memeluk pria itu, seakan dipaksa oleh keadaan membuatnya terlema.

Kenapa sesak? Apa Crank merasakan patah hati juga?

Gadis itu mencium bibir Minho tepat dihadapannya membuat Cessie semakin sesak dan ingin segera menghilang dari tempat itu.

Panas.

Tangannya mulai bergetar. Nick yang berada dipelukan Cessie ikut bergoyang seiring dengan getaran tangan yang dihasilkan.

"Mereka sudah menunggu kita, sayang. Ayo." dengan manja gadis itu merengek disamping Minho.

Sayang? Mereka bahkan punya nama panggilan.

Is She his girlfriend?

wife, perhaps?

Pria itu tampak khawatir. Minho menjatuhkan pandangannya ke tangan Cessie. Dia sangat mengenal gadis itu. Dia selalu ada disaat-saat terpuruk dan kepanikan Cessie.

"Mommy, are you okay?" Tanya Nick khawatir.

Beribu pertanyaan muncul dalam pikirannya. Apa yang dia lewatkan selama lima tahun ini? Apa Minho benar-benar mengikuti saran Cessie?

Saran yang terucap sejak lima tahun yang lalu. Tentang permohonan yang pernah Cessie ucapnya pada Minho lewat suratnya.

Sekalipun suatu saat nanti Minho menemukan dirinya mencintai orang lain maka Cessie tak masalah jika mereka berpasangan. Tapi...

Hatinya terasa remuk. Kepingan itu semakin hancur tak menyisahkan bagian besar yang bisa membuat dirinya berarti.

Minho memajukan langkahnya saat tangannya melepas tangan gadis cantik disampingnya.

"Cess? Ini... Ini benar kamu?" Tanya pria itu hampir menyentuh tangan Cessie.

Kabur.

Matanya mulai tertutup kabur. Dia tak bisa merasakan apapun selain kengerian dalam pikirannya.

Surviving Shadows - Book 4 (Minho Fanfic - TMR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang