Special Chapter : Kerja Sama

337 39 2
                                    

"Bagaimana..... Kalian masih hidup?" - tanya Conan waspada. Kedua tangannya berada di belakang, sudah menyiapkan jam biusnya jika dia harus melakukannya. Dia tidak pernah bertemu Cider secara langsung.

Sedangkan dalam sejarah, Cider adalah orang paling mengerikan di dunia. Bahkan setelah kematiannya pun, hal buruk yang diakibatkan olehnya tetap berlanjut. Saat ini, dia tidak tau apakah Cider bisa dipercaya atau tidak.

"Nggak kok. Hiro sudah mati—" - dari mendengar ucapan itu, Conan langsung menembakan peluru bius dari jam tangannya tepat mengenai leher Cider. Namun tidak ada sedikitpun tanda-tanda Cider akan tertidur.

"D-"

"Dasar bocah sial! Kau kira kau ngapain hah?!" - Cider menarik kerah baju Conan dengan geram.

"EEEEKKKHHHH—"

"Dengar, bius seperti itu tidak akan ada gunanya sama sekali." - Cider menghela napas.

"Aku tau kau tidak percaya padaku, tapi pikirkan saja. Aku bertukar jiwa dengan Hiro itu untuk menyelamatkannya. Dengan begini dia tidak akan mati. Luka itu terlalu parah untuknya, dan dia bisa mati. Aku bertukar dengannya untuk menyelamatkannya. Saat ini, dia seperti sedang tertidur nyenyak."

"Dia baik-baik saja. Aku tidak berniat bertindak jahat, karena aku sudah berjanji untuk menolongnya. Aku akan menyelesaikan tugasnya. Menghentikan organisasi, mengurus Baijiu, dan semua bom yang ada di sini."

"K-kau tau ada bom?!"

"Kalau nggak ini luka bakar berasal dari mana?" - Cider menunjuk ke tangannya yang ada bekas luka bakar.

"Oh iya....."

"Sebelum itu, bagaimana kau bisa selamat? Bagaimanapun, tertembak di kepala itu....." - tanya Conan.

"Aku melindungi kepalaku dengan tanganku tepat sebelum pelurunya menembus hingga ke otakku. Kepalaku memang terkena pelurunya, tapi kuhentikan sebelum menembus otak. Aku selamat dengan itu."

'Dia.....' - entah Conan harus merasa kagum atau takut dengan itu. Cider melakukan apa yang tidak bisa dilakukan manusia biasa.

"Jangan khawatir. Aku mengambil alih tubuhnya hanya untuk menolongnya. Setelah itu, dia bisa kembali setelah tubuhnya layak untuk dipakai olehnya. Luka ini terlalu parah bahkan untuknya. Sekarang, yang harus kita lakukan adalah mencari Baijiu."

"..." - Cider melihat ke arah Conan, dan Conan masih memasang ekspresi waspada. Rupanya Conan sama sekali tidak berniat mempercayainya.

"Begini deh...... Aku tau Bourbon dan Akai Shuichi ada di sini, dan kau tau sendiri..... Mereka berdua kuat. FBI, ABIN, PSB, dan kepolisian Tokyo juga ada di sini. Polisi di mana-mana, aku tidak mungkin berani berulah. Kalau aku menyalahgunakan tubuh ini, yah tidak ada yang bisa kalian lakukan sih..... Mau melukaiku pun juga ini tubuh Hiro."

"Percayalah padaku, dan kita bisa kerja sama, oke?" - Cider mengulurkan tangannya pada Conan.

"..." - meski Conan awalnya ragu, dia pun menggapai tangan Cider juga. Namun sebelum dia sempat menyentuhnya, sudah terhalang situasi yang buruk.

"AWAS!" - Cider menarik Conan dan memeluknya, lagi-lagi untuk melindunginya. Dan sesuatu meledak tepat di belakang Conan. Namun Cider sudah membawanya menjauh sehingga tidak ada satupun dari mereka yang terluka.

"Cider, awas!" - Conan menunjuk ke arah datangnya peluru yang beruntun dari luar, yang ditembakan helikopter yang dinaiki organisasi.

"Kalian kira kalian bisa lolos dari sini? Akai Hiromi, Kudo Shinichi!" - sahut Baijiu yang muncul di lantai atas, yang baru saja melemparkan bom ke arah Cider.

R E DWhere stories live. Discover now