47 - FBI vs Organisasi

365 55 3
                                    

"...... Menjaga Yusaku-san dan Yukiko-san?" - tanya Hiromi bingung.

"Dari yang mereka tau, mereka mulai diawasi oleh seseorang yang tidak mereka kenal. Mengingat mereka punya hubungan dengan bocah itu, tidak mengejutkan kalau organisasi mengawasi mereka." - jawab Akai. Kali ini, dia sama sekali tidak memakai penyamaran.

"Eh...... Tidak masalah sih..... Tapi, apa Yusaku-san ada rencana lain?" - Hiromi mengambil pistolnya dan menyembunyikannya di punggungnya dan disembunyikan di balik sweater yang dipakainya.

"Dia bilang kalau mereka berdua harus semakin menunjukkan diri agar tau apa yang dilakukan pihak lain. Itu tindakan berbahaya, makannya aku memintamu menjaga mereka. Tidak mungkin aku yang melakukannya."

"Aha..... Benar juga."

"Karena itu aku akan menyamarkanmu, Hiromi-chan!" - Yukiko muncul dari pintu dengan penuh semangat.

"Eh.... Menyamarkan?" - Hiromi tertawa kecil.

"Sebenarnya, ada sebuah selebaran tentang sebuah restoran Italia di dalam kotak surat. Karena itu mencurigakan, jadi aku dan Yu-chan akan memeriksanya. Kalau kau ikut, aku harus menyamarkanmu menjadi orang lain!" - Yukiko tersenyum lebar.

'Memang mencurigakan kalau aku ikut sebagai anak kecil, jadi aku pasti disamarkan menjadi orang dewasa. Orang akan berpikir aku hanya temannya yang ikut.' - Hiromi membiarkan Yukiko menyamarkannya menjadi orang lain.

(Penampilannya silahkan readers imajinasi sendiri sesuai kemauan readers ☺️ yang pasti tampilannya tampilan orang dewasa)

"Hiromi-chan sangat cantik! Ah tapi memang dari awal kau sangat cantik, aku iri denganmu!" - Yukiko paling bersemangat setelah selesai menyamarkan Hiromi.

"Woh kukira aku tidak akan bisa terlihat dewasa karena tinggiku— tapi aku terlihat seperti wanita dewasa." - Hiromi kagum sendiri melihat wajahnya di cermin.

"Iya kan? Aku hampir tidak pernah bisa terlihat dewasa— sampai sering hampir kena tangkap polisi karena dikira anak kecil menyetir. Untung aku punya lisensi menyetir." - lanjutnya tersenyum lebar seraya menatap Akai.

"Aku terlihat dewasa kan?"

"Iya." - Akai menjawab singkat.

"Ayo jalan, Hiromi-chan." - panggil Yukiko. Hiromi mengangguk dan berjalan menghampirinya.

"Meski aku berharap kau tidak tumbuh dewasa dalam waktu cepat."

"Eh? Apa?" - Hiromi yakin dia mendengar Akai bergumam, tapi dia tidak dengar dengan jelas.

"Apa?"

"Kau bicara sesuatu tadi?"

"Tidak."

"Oh.... Ok. Sampai jumpa!"

.

.

.

"Ah.... Jadi ini restoran dan makanan yang dimaksud?" - tanya Hiromi, dengan mengubah suaranya. Jujur saja itu cukup mengejutkan Yukiko dan Yusaku karena ternyata Hiromi bisa mengubah suaranya seperti Vermouth. Hanya sayang saja dia tidak bisa menyamar.

"Benar.... Tapi karena mencurigakan, mungkin saja ada sesuatu dimasukkan ke makanan ini. Yusaku memang sudah menduga itu." - jawab Yukiko.

"Aku bisa mencobanya."

"Apa? Itu berbahaya!"

"Ayolah, aku ini dilatih di FBI! Aku kebal racun!"

'Ga..... Ini kan gegara Cider yang ga bakal bisa keracunan apapun. Dia kebal segala macam racun.' - Hiromi tersenyum miris saat menyadari dia menggunakan salah satu keuntungan Cider.

R E DOnde histórias criam vida. Descubra agora