Bonus Chapter : Orang-Orang di Masa Lalu

290 54 5
                                    

Masih flashback~~~

"Apa kau juga mengurus kasus ini?" - dia mendengar seorang pria bertanya. Cider menatapi pria itu. Pria bertopi sehingga wajahnya kurang jelas.

Cider mendatangi TKP kematian Haneda Koji. Bukan sebagai anggota organisasi, tapi sebagai agen ABIN.

"Bagaimana kau tau aku bisa bahasa Jepang?"

Tentu saja dipertanyakan. Penampilan Cider sama sekali tidak seperti orang Jepang. Bukan hanya rambut dan matanya, tapi wajahnya terlihat lebih seperti orang blasteran dibandingkan orang Jepang.

"Hanya menebak. Aku tidak tau. Tapi karena kau membalas dengan bahasa Jepang, artinya kau mengerti apa yang kukatakan. Kalau kau bingung, artinya kau tidak mengerti. Siapa namamu? Namaku Akai Tsutomu."

"Sameni Hana. Aku adalah detektif swasta. Aku disewa untuk menyelidiki ini."

"Bagaimana menurutmu?"

"Apa?"

"Bagaimana menurutmu soal kasus ini? Ada spekulasi, Sameni-san?" - tanya Tsutomu.

"Bagaimana kalau memberi analisa dulu?"

"Haneda Koji ditemukan tewas di kamarnya, sama dengan Amanda Hudges, di hotel yang sama. Kamar Amanda tampak rapi seperti tidak ada apa-apa. Di sisi lain, kamar Haneda Koji sangat berantakan." - Tsutomu menjelaskan seraya menoleh ke arah kamar Haneda Koji yang sangat berantakan.

"Bukankah kau mengira ini semua barang bukti?" - Cider mengambil sebuah gunting. Jenazah Haneda Koji sudah dipindahkan sehingga dia bisa mengambil barang disana.

"Itu barang bukti dan kau memegangnya? Bagaimana kalau sidik jarimu tertinggal disana?" - tanya Tsutomu.

"Tidak akan. Tenang saja. Aku hanya memegang sebentar."

"Haneda Koji menggenggam guntingnya dengan erat hingga tangannya lebam, ada gelas yang seperti bekas digunting, keran air menyala, cermin berdandan pun rusak. Kenapa ada cermin disini? Haneda Koji kan menginap sendirian." - Cider bicara berurutan dari foto yang diambil petugas forensik. Tsutomu masih diam mendengarkan penjelasannya.

"Haneda Koji menemui Amanda Hudges. Amanda adalah penggemar Haneda Koji, tidak heran mereka bertemu. Yang dipertanyakan, kenapa mereka berdua dibunuh?" - tanya Cider.

"Haneda Koji hanya pemain shogi yang tidak terlibat kasus apapun. Amanda Hudges punya hubungan erat dengan FBI dan CIA. Polisi itu mengancam keberadaan orang jahat. Bagaimana kalau ternyata....."

"Target utamanya adalah Amanda, dan Haneda diincar karena punya hubungan dengannya?"

Tsutomu tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar olehnya. Bagaimana Sameni Hana tau sebanyak itu? Bukankah dia hanya detektif swasta?

"Bagaimana kau tau sebanyak itu?" - tanya Tsutomu. Dia bisa melihat Cider tersenyum kecil.

"Aku hanya detektif swasta dari Jepang yang dikirim ke Amerika."

.

.

.

"Apa maksudnya ini? Aku sudah mengirimmu untuk mengawasi TKP, kenapa kasusnya malah tersebar? TKPnya berantakan? Penjelasan cepat! Cider!" - pintah Karasuma tegas. Namun Cider tidak membalas apa-apa, dan hanya melempar kursinya ke arah lain.

'Rusak lagi ternyata.'"Perbaiki." - dia memerintah salah satu bawahannya untuk kembali memperbaiki Cider.

"Rum benar-benar mengacaukan semuanya."

'Huh.....? Rum? Tunggu..... Kenapa aku tidak ingat kasusnya sepenuhnya?' - entah kenapa, Cider melupakannya. Padahal dia tau semua soal kasus Haneda Koji, tapi dia melupakannya.

R E Dحيث تعيش القصص. اكتشف الآن