11 - Dampak Hitam pt. 2

685 97 8
                                    

"Eeh???!! 2 mobil hitam beriringan menjauh dari jembatan Toriya?! Benarkah itu mobil mereka?!" - tanya Jodie yang menerima telpon dari agen FBI lain.

"Ha'i! Yang satu Porsche356A, satunya lagi Viper! Kami menemukan motor Harley yang dibuang, mungkin wanita pengendaranya juga sudah di dalam mobil itu!"

"Tidak mungkin! Target mereka kan mobil Domon-san... Sekarang mobilnya berada di depan mobil kami dan belum sampai ke jembatan." - jawab Jodie.

"Hei, 2 mobil itu.... Menuju ke mana?" - tanya Conan.

"Ke mana arah mobil itu? Eh? Mereka belok kiri di perempatan blok 4 Toriya? Ke arah kota Haido?" - tanya Jodie. Conan terbelalak kaget.

"Aneh.... Masa mereka mau kembali ke Haido Park tempat mereka gagal melakukan pembunuhan?" - tanya James.

"Tidak.... Yang mereka tuju kota Beika setelah kota Haido." - jawab Conan.

"Target mereka berganti, yang artinya alat pelacak dan penyadap itu ketahuan." - balas Hiromi.

"Serahkan mobil Domon-san pada mobil FBI yang ada di belakang, kita menuju kota Beika! Kogoro-ojisan dalam bahaya!" - pintah Conan. James langsung memutar mobilnya menuju kota Beika.

"Kogoro siapa? Dari mana kau tau dia yang dalam bahaya?" - tanya Hiromi.

"Dia ayah dari Ran-neechan, dan aku tinggal bersamanya di agensi detektif Mouri. Dan saat tadi alat itu menempel karena kasus bel misterius, dan Kogoro-ojisan juga datang, jadi pasti organisasi itu mengatakan Kogoro-ojisan yang memasang alat itu." - jelas Conan.

"Begitu. Orang yang bersamamu dan Ai tadi, Agasa-hakase ya kalau tidak salah, sebaiknya kau telepon dia dan pastikan Mouri-san masih di sana." - pintah Hiromi tenang.

"Ah, benar." - Conan menekan nomor Agasa dan menelponnya.

"Apa?! Ojisan sudah pulang?!" - dan ternyata terlambat, Kogoro sudah pulang.

"I-iya, Ran-kun masih di sini, tapi Kogoro-san sudah pulang selagi aku meninggalkannya sebentar. Kamu mau aku ke kantor detektif dan panggil dia sekali lagi?" - tanya Agasa.

"Jangan! Berbahaya!"

"Sepertinya dia sudah kembali sebelum petugas FBI tiba di rumah hakase!" - ucap Jodie.

"Memangnya kenapa?"

"Kujelaskan nanti saja! Jangan keluar selangkah pun dari rumah sampai kuhubungi lagi!" - pintah Conan dan memutus teleponnya kemudian menekan angka lain.

'Kumohon ojisan..... Tetaplah selamat!' - dan angka lain itu adalah untuk menelpon Kogoro.

"Hei, ojisan?! Ojisan!" - tapi ternyata teleponnya tidak diangkat. Hiromi menatapnya khawatir. Conan pun mendengar Gin berbicara lagi.

"Kau bisa dengar aku, Mouri Kogoro?"

'Gin!' - pikir Conan kaget.

"Jangan bergerak........ Kami ada di belakangmu....... Ada yang ingin kutanyakan sebelum punggungmu kulubangi. Apa hubunganmu dengan Sherry? Alat pelacak dan penyadap yang kau pasang mirip dengan yang dipasang wanita itu sebelumnya. Jangan bilang ini cuma kebetulan. Kuberi waktu 10 detik. Kalau kau bersedia menjawab, jauhkan tangan kirimu dari earphone dan angkat ke atas." - pintah Gin.

R E DWhere stories live. Discover now