36 - Cider, Hiromi, ?

450 91 10
                                    

"Onegaishimasu yo, Kudo-san! Sedikit komentar saja!" - pinta seorang wartawan dari luar rumah Kudo dengan mendekatkan micnya ke speaker.

"Putra anda sedang jadi berita besar!"

"Saya sudah bilang saya hanya tinggal di rumah ini, saya tidak pernah bertemu dengan putra mereka." - balas Subaru mendekatkan telepon mic ke telinganya, dengan tangan kanannya berada di saku celananya.

"Tapi keluarga Kudo sudah pernah bicara soal Shinichi-kun kan?! Ada yang bisa anda bicarakan?" - wartawan itu masih bersikeras.

"Tidak, meski begitu...." - Subaru berhenti bicara, sedangkan Hiromi hanya menatapinya dari jarak sekitar 1 meter. Subaru tidak bicara apapun pada Hiromi yang seolah bersembunyi dari balik tembok.

Organisasi mengenal Hiromi, jadi tidak boleh ketahuan Hiromi numpang di kediaman Kudo saat ini.

'Wartawan? Kenapa dia tiba-tiba dihebohkan? Berita soal dia mati sudah lama ada, tapi kenapa sekarang tiba-tiba...' - Hiromi mengambil ponselnya dan menonton berita yang sedang viral.

Soal Kudo Shinichi yang muncul bersama Hattori Heiji saat wisata sekolah Teitan.

"..." - Hiromi sampai tidak bisa berkata-kata menonton beritanya. Dia mematikan ponselnya, mengambil ponsel lipatnya, dan menelpon Edogawa Conan. Di saat yang sama dia menyalakan laptopnya dan mencari berita lain soal itu dari website lain.

"Moshi mo—"

"KAU NGAPAIN SIH???!!!!!!"

"Hi-hi-hiro-nee?!"

"Aku gatau apa yang kau lakukan sampai muncul di televisi, tapi kau membuat keributan dan sekarang banyak wartawan ada di depan rumahmu. Otou-san sedang mengurusnya, entah berapa lama bisa seperti itu. Tapi kalau begini kau akan dalam bahaya, bego. Organisasi akan tau kau belum mati!" - bentak Hiromi.

"Belum lagi orang-orang di sekitarmu ada yang mencurigakan. Shiho bilang, kalau gak salah, dicurigai Rum?"

"A-aku tau itu! Seharusnya memang tidak tersebar, tapi aku dan Hattori tidak sengaja terekam dan disorot!!"

"Yah, sepertinya akan begini terus sampai ada yang menyelesaikannya. Aku tidak bisa membantu apa-apa. Kenyataan aku tinggal di sini saja juga tidak boleh diketahui. Kalo semakin bahaya aku pindah." - balas Hiromi sambil masuk ke salah satu blog, dan terbelalak karena sesuatu.

"Aku tau kok! Galak amat sih!"

"Ye serah, ngomong-ngomong selamat ya udah pacaran ama Ran-san."

Bip

"DIA TAU?!"

'Ini gawat....' - pikir Hiromi sambil membaca blog itu, dan mendapat telepon. Dia mengambil ponsel lipatnya dan melihat nama yang muncul.

'... Yusaku-san?'

.

.

.

R E DWhere stories live. Discover now