41 - Pengkhianat

428 82 11
                                    

Source pict = pinterest

Apa mereka pikir Cider masih memiliki akal karena bahkan bisa berkhianat dari organisasi? Tapi justru malah menjadi sistem malfungsi?

Tentu saja tidak.

Itu karena Cider sama sekali tidak rusak sejak awal.

Pikirannya dari Shida Yukari membuatnya berkhianat dari organisasi secara diam-diam, namun sebagai Cider yang selalu setia pada bosnya, dia masih tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai pembunuh berantai.

Tapi 80% hasil pekerjaannya selama dia sudah berkhianat pasti berakhir kegagalan, karena dia selalu 'rusak'. Kenyataannya, dia tidak pernah rusak sejak awal. Dia sengaja berpura-pura gila agar dianggap rusak sehingga kegagalannya dimaklumi, dan dia tetap bisa berada di organisasi.

Dia kan AI. Dia menjadi gila sekalipun, akan dianggap kerusakan saja.

Cider bergabung dengan ABIN, atau Brazilian Intelligence Agency atas keinginannya sendiri.

"Nama?"

Cider sedikit tercekat mendengar namanya ditanyakan. Siapa namanya? Apa dia harus menjawab Shida Yukari? Salah satu anak yang hilang dengan kasus misterius?

'Menarik.'

"Namaku.....

Sameni Hana."

"??" - yang bertanya padanya sedikit kebingungan ketika melihat dokumen milik Cider. Tanggal lahir, tempat lahir, nama keluarga, semuanya buram. Seolah Cider orang yang tidak pernah ada.

Cocok untuk dijadikan mata-mata.

"Nama yang aneh."

Sameni Hana, tidak heran itu dikatakan nama yang aneh. Karena nama itu hanyalah nama buatan dari Cider, yang merupakan anagram dari namae nashi yang artinya tanpa nama.

Setidaknya Cider harus mengurangi perbuatannya sebagai pembunuh, itulah kenapa dia membuat lebih dari setengah hasil pekerjaannya adalah kegagalan. Bahkan lembaga ABIN sendiri tidak tau bahwa Cider lah pelakunya.

'Dokumen organisasi.... Ada di sini. Untung bos b*bi hutan itu mempercayakan dokumennya padaku.' - Cider mencari-cari dokumennya di laci mejanya.

Dia sudah muak dengan bos segala macam itu. Dia dipuji sebagai tangan kanan bos, diakui sebagai orang terkuat sepanjang masa, dikatakan sebagai anggota terpenting. Tapi semua itu hanya berujung pada satu hal.

Dia tidak dipercaya sepenuhnya sejak awal.

Dia hanya dipergunakan, bukan? Dimanfaatkan? Dia dimodifikasi menjadi robot, tapi dia masih memiliki emosinya.

Meski dia dikagumi sampai seperti itu, nyatanya dia tidak lebih dari sekedar anggota rendahan. Dia tidak bisa melihat wajah bosnya, seolah hanya melihat kabut saja, tidak ingat nama bosnya, tidak bisa melihat siapa Rum, tidak tau nama asli organisasi, tidak tau tujuan dibentuknya organisasi, ingatan dan memorinya diacak sehingga dia malah menjadi kesulitan dalam mengingat, terutama.....

Dia tidak pernah tau kenapa Karasuma memilihnya sebagai pembunuh.

Pantas saja Hiromi kesulitan mengingat. Cider juga.

Ditinggi-tinggikan sekalipun, posisi Cider hanya sebagai pembunuh organisasi.

Setidaknya dia berhasil mendapat kepercayaan untuk memegang dokumen rahasia organisasi.

R E DWhere stories live. Discover now