BAB 35

3.2K 358 52
                                    

--- Beauty In The Dark ---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--- Beauty In The Dark ---

***

Dua hari disekap di dalam gudang tua di tengah hutan, Sean terbaring lemah tak berdaya di atas meja kayu dengan posisi telentang. Kakinya yang terluka setelah dijahit oleh Wangyi masih terasa nyeri dan belum bisa digerakkan. Bibirnya terkatup rapat, kering dan pecah-pecah dikarenakan tidak makan dan minum selama dua hari setelah kecelakaan itu. Ia menolak semua makanan dan minuman pemberian Wangyi yang entah didapat dari mana. Ia tidak ingin mengambil resiko dirinya diracuni.

Sean menatap langit-langit gedung tua itu dengan pandangan menerawang. Bertanya-tanya sampai kapan pria itu akan menyekap dirinya di tempat ini.

"Masih tidak mau makan dan minum?"

Suara berat seorang pria menyentak Sean dari pikirannya. Ia melirik lemah ke arah pria besar yang berdiri di sampingnya. Suara pria itu selalu membuatnya bergidik. Perlahan dengan susah payah ia membuka mulut. "Kenapa kau tidak membunuhku?" bisiknya parau.

Wangyi mendecak. "Sayang sekali, belum saatnya kau mati, My dear. Aku harus mendapatkan kembali Zhanku terlebih dulu."

"Apa?" bisik Sean lirih.

Wangyi menyeringai lalu mendekatkan wajahnya, lantas berbisik tepat di depan bibir Sean. "Aku masih membutuhkanmu untuk mendapatkan Zhan."

Kening Sean mengerut. "Apa kau akan membunuh Zhan juga? Seperti yang kau lakukan pada korbanmu yang lain?" tanyanya lemah.

"Membunuh Zhan? Aku?! Hahahaha!" Wangyi tertawa terbahak dan menjauhi Sean. Ia tertawa tanpa henti seolah kata-kata Sean adalah sebuah lelucon.

Suara tawa yang terdengar mengejek itu membuat Sean kesal. "Kalau begitu ... untuk apa kau menginginkan Zhan?"

Tawa berderai itu seketika berhenti. Wangyi kembali mendekati Sean. "Kau ingin tahu kenapa aku begitu menginginkan Zhan, Tuan Sean?"

Sean mengeratkan rahang. Ia akan mengorek rahasia kelam dari pria itu, yang sampai membuatnya berubah menjadi seorang psikopat. Dan untuk itu, ia akan mencoba bertahan dalam beberapa hari. Setelah beberapa detik kemudian Sean mengangguk kaku.

Seringaian di bibir Wangyi kian lebar. "Baiklah, aku akan menceritakan semuanya kepadamu, My dear."

.

Sementara itu di rumah baru, Wang Yibo dan Zhan tengah sibuk mempersiapkan acara pernikahan mereka. Dengan hanya dibantu beberapa anak buahnya dan Taecyeon, mereka menghias rumah.

"Kenapa Anda tidak menikah di gereja, Bos?" tanya Taecyeon.

Wang Yibo yang sedang asyik menghias pita dengan dibantu Xianxian berhenti sejenak, ia menoleh menatap Zhan yang sibuk mengarahkan anak buahnya dalam memilih bunga, lalu menjawab pertanyaan Taecyeon.

Beauty In The Dark (Yizhan) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang