BAB 34

3.2K 397 34
                                    

---- Beauty In The Dark ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


---- Beauty In The Dark ----

***

Kegelapan menyapa keheningan di dalam hutan. Gemerisik semilir angin meniup dedaunan dan pepohonan menambah kesan menyeramkan.

Di tengah gelapnya hutan itu tampak seorang pria tengah menyeret tubuh seseorang yang berlumuran darah ke dalam hutan. Suara siulan berkumandang dengan merdu mengiringi langkah pria itu.

Orang itu adalah Wangyi. Ia baru saja berhasil meloloskan diri dari mobil polisi. Sekarang ia tengah bersenang- senang membawa pergi salah satu polisi. Dan polisi itu adalah Sean.

Sean yang sejak beberapa menit lalu sudah tersadar, diam-diam mengedarkan pandangan ke sekeliling. Berpikir akan dibawa ke mana dirinya. Dengan kedua kaki yang terangkat dicengkeram Wangyi, ia harus pasrah punggungnya kesakitan saat bergesekan dengan bebatuan juga ranting pohon yang berserakan.

Sembari berpikir keras bagaimana cara meloloskan diri dari si psikopat, Sean membiarkan dirinya disiksa seperti ini. Karena ponselnya hilang entah ke mana, Sean terpaksa harus mencari jalan meloloskan diri sendiri. Ia tidak tahu apa yang tengah pria gila ini rencanakan untuknya, tetapi ia tahu hal itu tidak jauh dari hal penyiksaan. Dan tentunya berujung kematian.

Akibat kecelakaan itu, Sean merasakan tulangnya ada yang patah, tapi ia tidak tahu bagian yang mana. Itu semua karena seluruh tubuhnya terasa sakit semua. 

Ketika disibukkan dengan pikirannya, tiba-tiba langkah Wangyi terhenti, ia pun segera menutup matanya kembali, pura-pura tidak sadarkan diri.

Wangyi terdiam beberapa saat, lalu menoleh ke belakang. Menatap Sean yang masih terlihat tak sadarkan diri. Mulutnya membentuk seringaian hingga memperlihatkan gigi yang dipenuhi darah akibat benturan paska kecelakaan. Wajahnya terlihat mengerikan.

Setelah itu ia kembali berbalik dan melanjutkan langkahnya.

Sean masih memejamkan mata. Ia hanya bisa berharap akan datangnya keajaiban.

.
.

Jarum jam terus berputar, Wang Yibo masih setia menunggu Xiao Zhan yang masih tertidur di ruang rawat.  Setelah pria manis itu tersadar beberapa jam lalu, Wang Yibo langsung mengajaknya menikah. Namun belum sempat mendapatkan jawaban dari Zhan, pria manis itu kembali tertidur. Sepertinya pengaruh obat bius masih menguasainya.

Wang Yibo melirik jam tangannya sambil menghela napas. "Kenapa dia masih belum sadar lagi," gumamnya.

Suara ketukan dari pintu menyentak Yibo dari lamunan. "Masuk," sahutnya.

Pintu terbuka, Taecyeon dibantu pengawal Yibo yang mendorong kursi rodanya masuk ke dalam.

"Ada apa?" tanya Yibo saat melihat raut tegang di wajah pengawal setianya itu.

Beauty In The Dark (Yizhan) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang