Peringatan 21+
Xiao Zhan seorang istri beranak satu, harus berurusan dengan seorang Mafia yang bernama Wang Yibo. Dikarenakan suami Zhan berhutang kepada Yibo. Wang Yibo akhirnya membawa Zhan berserta putranya untuk dijadikan pancingan agar suami Zh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--- Beauty In The Dark ---
***
Yibo dan Zhan saling berpandangan setelah mendengar pertanyaan tak terduga dari Xianxian.
"Bagaimana ini?" bisik Zhan panik.
"Pakai pakaianmu, Sayang, serahkan semuanya padaku," ucap Yibo seraya menyentuh puting Zhan yang mengeras dengan jarinnya.
Zhan berjengit kaget saat Yibo menyentuh putingnya dengan tiba-tiba. Tubuhnya langsung menggelenyar tak jelas. "Fuck, apa yang kau pikirkan, Zhan," pikir Zhan di tengah kepanikannya. Bisa-bisanya ia masih terangsang oleh sentuhan Yibo. Setelah berhasil mengenyahkan pikiran mesumnya, Zhan segera memungut pakaiannya yang tercecer di lantai.
Sedangkan Yibo dengan santai memakai celananya kembali, walaupun sedikit kesusahan karena penisnya masih dalam keadaan tegang. Setelah selesai memakai celana Yibo berjalan mendekati ranjang di mana Xianxian terbaring sambil menatap Yibo bingung.
"Xianxian, tadi ... kami sedang membuat adik untukmu," celetuk Yibo.
Zhan hampir saja terjatuh saat memakai celana ketika Yibo mengatakan jawaban yang belum saatnya diberitahukan pada putranya. "Oh, my, oh, my," cicit Zhan syok.
"Acik? Uncuk Chanchan?" tanya Xianxian terlihat berseri-seri.
Yibo mengusap kepala Xianxian dengan lembut, lalu mengangguk. "Iya, kami sedang membuat adik untukmu. Kau ingin punya adik, 'kan?"
Xianxian mengangguk dengan antusias dan melupakan rasa sakit yang tadi mendera kakinya beberapa menit yang lalu.
Zhan berdiri mematung tak bisa berkata-kata. Meskipun jawaban Yibo terdengar ekstrim, tetapi pria itu berhasil membuat wajah putranya terlihat berseri-seri. Perlahan ia menghela napas lega. "Dasar."
. .
Dua hari kemudian.
Zhan yang tengah asyik menikmati acara minum kopi sambil menonton televisi ditemani oleh Yibo dan Xianxian dikejutkan dengan berita tentang berita pembunuhan mutilasi. Korbannya adalah seorang pemuda berparas cantik, dengan usia masih belasan tahun.
Diberitakan, bahwa korban ditemukan di pinggir sungai dalam keadaan mengenaskan. Tubuhnya terpotong dan dimasukkan ke dalam kantung plastik. Identitas ditemukan bersamaan dengan jasad korban. Diketahui kalau korban adalah seorang pelajar sekolah.
Mendengar dan melihat berita pembunuhan sadis itu sontak membuat perut Zhan merasa mual. Ia segera berlari menuju wastafel lalu memuntahkan semua sarapannya.
