BAB 10

10.9K 947 420
                                    

------ Beauty In The Dark ------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------ Beauty In The Dark ------

****

Keesokan harinya ...

"Ka-kau saja yang mengetuk pintunya."

Tidak, kau saja!"

"Kalau begitu ayo kita tentukan dengan batu gunting kertas."

Dua anak buah Yibo tengah berdebat siapa yang harus mengetuk pintu.

"Aku menang, kau yang harus mengetuk pintunya!"

"Shit," umpat si anak buah yang kalah melakukan permainan batu gunting kertas. Ragu-ragu dia berjalan mendekat ke arah pintu.

Saat tangannya terangkat untuk mengetuk ...

"Aakhh aahh no ... aahh stop!!! Yibo!!"

Tubuh si anak buah mematung di tempatnya berdiri, keringat dingin mulai bermunculan di keningnya.
Dia menoleh menatap temannya.

"Hei, kenapa malah diam, ayo ketuk pintunya!" desisnya dari jarak jauh.

Si anak buah yang berdiri di depan pintu tidak bisa bergerak, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Temannya kesal, akhirnya dia menghampiri temannya itu.
"Kau ini, tinggal mengetuk pintunya saja kenapa tidak bi-"

"Aaghh baby, shh aagghh fuck!"

Mereka berdua berdiri mematung, mendengarkan suara desahan nikmat dari dalam ruangan yang mereka tahu adalah ruangan hukuman.

"Me-mereka sedang apa?"

"Tidak tahu ... "

"Aahh Yibo, stop it!! Aaakhh aku lelah!"

Telinga kedua anak buah Yibo memerah.

"Apa kita akan tetap berdiri di sini?"

"Kau mau cari mati? Yang ada nanti bos melubangi keningmu dengan peluru!"

"Tapi, kalau kita tidak memberitahu mereka berdua apa yang terjadi, bos juga akan menembak kita!"

Akhirnya mereka berdua berdebat, sampai suara mereka terdengar sampai ke dalam.

"SIAPA DI SITU?!!!" bentak Yibo dengan suara keras.

Beauty In The Dark (Yizhan) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang